Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/54

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

sangat rimbun. Tuanta pun singgah beristirahat sambil memperhatikan kedua orang temannya. Kedua orang itu pun ikut beristirahat dan duduk di dekat Tuanta. Duduk-duduklah mereka bertiga.

Berkatalah Tuanta, “Hai saudaraku berdua, baik yang laki-laki maupun wanita, kalau kita berangkat sebentar lebih baik kita berpisah-pisah mencari kuburan Rasulullah Saw. Kalau saya yang ditakdirkan Allah menemukannya dahulu maka saya akan mengikutkanmu.

Sebaliknya kalau engkau berdua lebih dahulu menemukannya ikutkanlah saya.”

Kedua orang itu telah pergi sementara Tuanta tinggal tafakur di tempat itu. Tiba-tiba ia membuka matanya sambil menoleh ke belakang ternyata ia tersandar pada bangunan makam Rasulullah Saw. Maka, berdirilah Tuanta pergi mencari pintu bangunan makam itu.

Ia pun menemukan pintu yang di luar sekali sedangkan bangunan makam itu ada tujuh pintunya. Adapun Tuanta, ia berdiri di depan pintu itu sedangkan

47