Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/47

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

“Yusuf, masukkanlah ikan-ikan itu ke dalam keranjang.” Perintah gurunya.

Tuanta pun memasukkan ikan-ikan ke dalam keranjangnya, namun baru tiga ekor ikan, keranjang itu sudah penuh. Tuanta kemudian naik ke kaki bukit Jailani untuk mencari rumput menjalar sebagai alat penusuk ikan. Apa yang dilakukan Tuanta diperhatikan oleh gurunya sembari bertanya, “Mau ke mana engkau Yusuf?”

Ia pun menjawab, “Saya akan mengambil rumput menjalar.” “Untuk apa rumput itu, Yusuf? Kalau ikan sudah tak termuat dalam keranjang, lepaskan saja. Walaupun dilepas, ikan itu tetap kita yang punya karena Allah telah mengadakannya untuk kita saja,” kata gurunya. “Sayang sekali kita telah mendapatkannya baru dilepaskan lagi,” bisik Tuanta dalam hati.

Namun, karena takut pada guru, ikan-ikan itu pun dilepaskannya. Setelah itu ia pun berhenti menjala kemudian kembali ke rumahnya. Setiba di rumah, berkatalah gurunya, “Bakar ikanmu itu lalu kamu makan.”

40