Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Berkatalah penjaga pintu, “Walaupun engkau seorang Arab apalagi engkau orang Jawi, pintu tak dapat lagi dibuka karena sudah tertutup. Nanti di belakang hari engkau masuk ke masjid.”

Ia membalik badannya menghadap keluar, seperti orang yang sangat marah. Lalu, dimiringkannya songkoknya ke kanan. Dengan kebesaran Allah, masjid pun miring.

Semua orang yang ada dalam masjid merasa heran atas kejadian tersebut. Berkatalah para khalifah, para ahli hikmah, para cendekiawan (tupanrita), dan para wali, “Hidayah apakah yang diperlihatkan Allah di balik peristiwa ini. Barangkali perlu dilihat di kitab yang disimpan Rasulullah tentang tahun hijrahnya.”

Kitab itu pun dibuka, lalu dilihat tahun hijrah Nabi Saw. Khatib pun berdiri mengambil kitab itu di atas mimbar kemudian dibuka. Sampailah pada pembicaraan tentang pesan Sayidina Ali R.a. yang mengatakan, bahwa kalau sampai pada tahun 1095 H, akan datang seorang Jawi kemari, Yusuf namanya. Orang itu dikasihani Allah dan dialah yang paling tinggi kewaliannya dan kemakrifatannya.

27