Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

sambil berkata, “Alangkah bingungnya saya I Lokmok ri Antang karena engkau telah meninggalkanku.”

I Lokmok ri Antang menjawab, “Engkaulah yang menyuruhku pergi duluan. Itulah sebabnya saya pergi.” Selanjutnya, I Lokmok ri Antang pergi menemui teman-temannya yang pernah sekapal. Sang kapten bersama seluruh penumpang kapal heran melihat I Lokmok ri Antang.

Berkatalah Tuanta, “I Lokmok ri Antang, engkau sebenarnya telah berada pada kedudukan yang diridai Allah. Janganlah terlalu lama di sini nanti malaikat marah. Engkau telah mendapatkan tempat yang sebut “Hayyon fi Al-daraen” artinya hidup pada dua kampung (dunia dan akhirat)” Setelah itu Tuanta pun berjabat tangan dengan I Lokmok ri Antang. Kapten bersama penumpang menoleh kepada I Lokmok ri Antang, namum tiba-tiba mereka sudah tidak melihatnya lagi.

Belajar pada Imam Empat

Dikisahkan ketika Tuanta telah berpisah dengan para penumpang lainnya di kapal, ia terus berjalan

25