Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/30

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

mulut Tuanta kemudian berkata, “Telah ada semua padamu, segala yang engkau niatkan akan diberikan oleh Allah.”

Berkatalah Tuanta, “Bagaimana caranya saya dapat sampai ke Mekah karena kapal sudah tiada.” Berkatalah Nabi Khaidir, “Niatkanlah kemudian engkau berjalan, engkau akan sampai ke kapal itu.” Mereka pun lalu berjabat tangan kemudian pergi.

Ketika menoleh ke belakang Nabi Khaidir pun telah hilang. Tuanta pun pergi sambil meniatkan dalam hati kapal itu, lalu dipegangnya pinggir kapal kemudian ia naik. Semua penumpang yang ada di kapal heran melihat kelakuan Tuanta.

Mereka pun berlayar, kira-kira pelayaran tujuh hari lagi sudah sampai di Jeddah, ILA meninggal. Setelah dimandikan, dikafani, disembahyangi lalu dibacakan doa oleh Tuanta, kemudian ia dibuang ke laut.

Selama tiga hari tiga malam kapal tidak bergerak karena tidak ada angin. Kapten kapal pun merasa susah karena kapal tak dapat bergerak. Dengan kebesaran Allah, tiba-tiba muncul ikan besar yang bernama Nung yang menyangkutkan jangkar kapal pada mulutnya

23