Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/29

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

pun. Berkatalah orang tua itu, “Engkau benar-benar manusia, Yusuf. Begitulah yang disebut manusia.”

Orang tua itu bangun sambil berkata, “Engkau tak mengenal saya, Yusuf? Sayalah adalah Nabi Khaidir dan saya inilah orang tuamu. Saya beritahukan engkau Nak, Tidak perlu engkau ke kuburnya Muhammad karena tubuh Muhammad, sayalah ini.”

Berkatalah Tuanta, “Walaupun demikian Nek, saya telah berhajat untuk bertemu dengan ruh Muhammad dan saya telah berniat untuk menginjak tanah suci.”

Orang Tua itu berkata lagi, “Apa yang kaubuat di Mekah dan Madinah, kalau hanya ilmu, ilmu itu telah ada semuanya pada engkau, tak ada lagi kekuranganmu. Engkaulah yang disebut orang selamat (Tusalamaka) dunia akhirat.”

Berkatalah Tuanta, “Walaupun demikian, Nek, berilah saya berkah.”

Sang orang tua pun berkata, “Berkah apa lagi yang kau minta padaku. Berkah itu telah ada semua dalam perutmu, namun demikian mengangalah.” Tuanta pun menganga. Sang orang tua lalu meludahi

22