Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/17

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Gallarrang Manngasa pun minta izin pamit kepada Raja Gowa dan langsung menemui Tuanta untuk menyampaikan keputusan Yang Mulia Raja Gowa. Setelah mendengar keputusan itu, Tuanta berkata, “Baiklah kalau demikian keputusan Raja, dengan demikian lepaslah dosaku.”

Ketika sudah berumur 15 tahun, kembali Tuanta datang mengabdi kepada Raja. Bertemulah Tuanta dengan Gallarrang Manngasa dan Gallarrang Tombolok di istana sekitar dua jam lamanya. Para abdi sudah pada pulang tinggal mereka bertiga. Ketika mereka turun dan sampai di anak tangga terakhir, Tuanta menoleh ke kanan, ke Gallarrang Manngasa, kemudian ke kiri, ke Gallarrang Tombolok. Ia mengentakkan kaki tiga kali lalu bersumpah, “Aku berjanji tidak akan menginjakkan kakiku di tanah Makassar sebelum saya berada dalam kesufian.” Sesudah itu ia pun melangkah keluar halaman istana menuju Kampungberu.

Setiba di sana, I Lokmok ri Antang pun menyusul. Selang beberapa lama, Gallarrang Manngasa bersama Gallarrang Tombolok pergi ke istana untuk mengabdi.

10