Halaman:Kisah Tuanta Salamaka.pdf/14

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

dan sebelahnya memegang rokok lalu dibakarnya melalui titik air. Dengan kebesaran Allah rokoknya pun menyalah. I Datok ri Panggentungan pun merokok tanpa mengajak I Lokmok ri Antang.

Kemudian I Lokmok ri Antang pun memperlihatkan ilmunya. Sebelah tangannya memegang joran dan sebelahnya lagi memegang rokok lalu dibakarnya melalui sambaran kilat. Dengan kebesaran Allah rokok itu pun menyala. I Lokmok ri Antang pun merokok tanpa mengajak Tuanta.

Ketika Tuanta melihat tingkah laku kedua orang tua itu, ia pun memperlihatkan kehebatan ilmunya. Ia meletakkan jorannya di tengah pematang, lalu berjalan ke dalam danau hingga air membasahi kaki celananya. Di sanalah ia memasukkan rokoknya ke dalam air hingga pergelangan tangan kemudian menariknya kembali. Dengan kebesaran Allah rokok itu pun menyala. Sambil merokok ia kembali mengambil jorannya dan melanjutkan pemancingannya.

Setelah itu I Datok ri Panggentungan mengajak Tuanta berbincang-bincang kemudian mengatakan, "Yusuf, untuk mencapai tingkat ilmu yang tinggi dan

7