Halaman:Kerikil Tadjam Dan Jang Terampas Dan Jang Putus - Chairil Anwar.pdf/8

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi


12

SUARA MALAM.

Dunia badai dan topan
Manusia mengingatkan "Kebakaran dihutan"[1]

Djadi kemana
untuk damai dan reda?

Mati.

Barangkali ini diam kaku sadja
dengan ketenangan selama bersatu
mengatasi suka dan duka
kekebalan terhadap debu dan nafsu.
Berbaring tak sedar
Seperti kapal petjah didasar lautan
djemu dipukul ombak besar.

Atau ini.

Peleburan dalam Tiada.
dan sekali akan menghadap tjahaja.
...................................
Ja Allah! Badanku terbakar -- segala samar.
Aku sudah melewati batas.
Kembali? Pintu tertutup dengan keras.


  1. Tjiptaan alm. R. Saleh

Pebruari 1943


13

SEMANGAT.

Kalau sampai waktuku
kutahu tak seorang 'kan meraju
Tidak djuga kau

Tak perlu sedu sedan itu!

Aku ini binatang Djalang
Dari kumpulannja terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meredang-menerdjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih dan peri.

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.

Maret 1943