 | Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Kepartaian di Indonesia.pdf/68}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Dr. J. Leimena
Ketua Dewan Pimpinan
Pusat Parkindo.
(PARKINDO).
Sesudah proklamasi kemerdekaan Indonesia diumumkan, maka pada tanggal 6 Nopember 1945 diadakan rapat untuk umat Keristen di Djakarta bertempat di Balai Pertemuan Keristen Kramat 65 guna menjambut proklamasi kemerdekaan danmendengarkan uraian dan pendjelasan tentang U. U. D. Republik Indonesia. Sesudah rapat itu, maka dirasanja bahwa perlu ditengah-tengah umat Keristen didirikan Partai Keristen Politik untuk ikut serta memberi isi dan melaksanakan maklumat Pemerintah tertanggal 10 Nopember 1945, jang menjatakan bahwa rakjat Indonesia diperbolehkan mendirikan partai partai politik jang bertudjuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dan djuga supaja Pemerintah mengetahui aliran-aliran apa jang terdapat ditengah-tengah masjarakat. Maka pada tanggal 18 Nopember 1945 didirikanlah di Djakarta Partai Politik Keristen jang bertjorak nasional dan bertudjuan: berusaha dalam lapangan politik , ekonomi dan sosial menurut azas-azas Firman Tuhan jang termaktub dalam Kitab Sutji.
Apakah jang mendjadi alasan untuk mendirikan Partai Politik Kerisien?
Partai politik ini tidak didirikan karena mau ikut-ikut sadja atau agar djangan dituduh kurang semangat, akan tetapi hal ini dirasokan sebagai kewadjiban umat Keristen untuk menentukan tudjuan Pemerintah berdasarkan Firman Tuhan, sebab kitab Sutji mendjelmakan kehendak Tuhan dalam segala lapangan penghidupan-penghidupan, termasuk djuga lapangan politik.
62
