Sebuah gambar seharusnya muncul pada posisi ini dalam naskah. Untuk menggunakan keseluruhan pindaian halaman sebagai penampung, sunting halaman ini dan ganti "{{gambar hilang}}" dengan "{{raw image|Kepartaian di Indonesia.pdf/182}}". Sebaliknya, jika Anda mampu untuk menyediakan gambarnya, maka lakukanlah. Untuk panduan, lihat Wikisource:Pedoman gambar dan Bantuan:Menambah gambar. |
Soekarni, Ketua
Umum Partai Murba
(Photo Ipphos).
Jang kita maksudkan dengan istilah Murba ialah golongan jang terbesar diantara beberapa golongan dalam masjarakat Indo nesia dan jang tiada lagi mempunjai apa-apa, ketjuali otak dan tenaganja sendiri.
Istilah Murba dimaksudkan lebih kurang meliputi arti istilah proletar. Tetapi sedjarah hidup (historical development) serta tjoraknja Murba Indonesia, adalah berlainan dengan proletar Barat. Murba Indonesia belum lagi lepas sama sekali dari pada perhubungan kekeluargaan, seperti proletar Barat (Europa, Amerika). Lagi pula tjoraknja perdjuangan dan musuhnja murba Indonesia berlainan dengan tjoraknja perdjuangan dan musuhnja proletar Barat, terutama dalam garis ketjilnja.
Murba umum (in general) boleh dibagi atas beberapa rombongan. Diantaranja ialah:
Murba mesin (dalam paberik, bengkel, tambang)
Murba tanah (perkebunan, sawah)
Murba pengangkutan (kereta, kapal, auto dll.)
Murba perdagangan (firma, toko, bank dll.)
Murba kota (pelbagai djembelan) dan
Murba intelek (djembel).
Golongan Murba hidup atas upah (wage), jang mereka peroleh sesudah mempergunakan tenaga dan otak. Mereka tiada menghisap tenaga orang lain. Golongan Murba adalah hasil