Halaman:Kepalsuan Masjumi.pdf/11

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

ngan persetudjuan Indonesia !

Siaran Masjumi mengatakan bahwa ,,akibat dari pemogokan barang membubung harganja, ongkos2 hidup naik, sedang jang merasakan segala itu jang paling pertama dan utama, ialah kaum buruh dan kaum tani sendiri". ,,Teori" ini bukan barang baru. Sudah lebih, 100 tahun jang lalu pemimpin kaum buruh Karl Marx menerangkan bahwa kenaikan upah tidak perlu berakibat kenaikan harga; bahwa kenaikan upah itu bisa dipikulkan pada kaum kapitalis, dengan djalan mengurangi keuntungan kaum kapitalis, dan tidak harus dipikulkan pada kaum buruh dengan djalan menaikkan harga2 barang. Tetapi Masjumi rupa²nja memang berpendirian bahwa keuntungan kaum kapitalis itu tidak boleh diganggu-gugat, sedangkan kaum buruh mereka larang mogok, mereka larang menuntut kenaikan upah, ketjuali ... kalau mau membajar sendiri ongkosnja!


Teranglah, apa² jang dikemukakan Masjumi itu kelihatannja sadja benar, tetapi sesungguhnja dibelat-belitkan hanja untuk menutupi kepalsuan²nja. Hanja sepintaslalu, dan hanja oleh orang2 jang tak tahu apa² pernjataan² itu mungkin dianggap benar, tetapi begitu didalami sedikit, begitu kelihatan maksud2 jang sesungguhnja.


Jang kita setudjui

Tetapi tidak semuanja dari siaran Masjumi itu kita tentang. Ada bagian2 jang kita setudjui, malahan sangat kita setudjui.

Siaran Masjumi itu mengatakan bahwa ,,Dewan Perwakilan Rakjat Sementara sekarang ini susunannja pintjang sekali dan sama sekali tidak mentjerminkan aliran² jang sebenarnja hidup dalam masjarakat Indonesia ........

Pun orang2 jang duduk dalam DPRS itu masih banjak jang belum memenuhi sjarat2 sebagai wakil rakjat".

11