Halaman:KUHPidana.pdf/20

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 87
Dikatakan ada makar untuk melakukan suatu perbuatan, apabila niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, seperti dimaksud dalam pasal 53.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 88
Dikatakan ada permufakatan jahat, apabila dua orang atau lebih telah sepakat akan melakukan kejahatan.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 88 bis
Dengan penggulingan pemerintahan dimaksud meniadakan atau mengubah secara tidak sah bentuk pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 89
Membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan menggunakan kekerasan.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 90
Luka berat berarti:
  • jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya maut;
  • tidak mampu terus-menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencarian;
  • kehilangan salah satu pancaindera;
  • mendapat cacat berat;
  • menderita sakit lumpuh;
  • terganggunya daya pikir selama empat minggu lebih;
  • gugur atau matinya kandungan seorang perempuan.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 91
  1. Dalam kekuasaan bapak dicakup pula kekuasaan kepala keluarga.
  2. Dengan orang tua, dimaksud pula kepala keluarga.
  3. Dengan bapak, dimaksud pula orang yang menjalankan kekuasaan yang sama dengan bapak.
  4. Dengan anak, dimaksud pula orang yang ada di bawah kekuasaan yang sama dengan kekuasaan bapak.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 92
  1. Yang disebut pejabat, termasuk juga orang-orang yang dipilih dalam pemilihan yang diadakan berdasarkan aturan-aturan umum, begitu juga orang-orang yang bukan karena pemilihan, menjadi anggota badan pembentuk undang-undang, badan pemerintahan, atau badan perwakilan rakyat, yang dibentuk oleh pemerintah atau atas nama pemerintah; begitu juga semua anggota dewan subak, dan semua kepala rakyat Indonesia asli dan kepala golongan Timur Asing, yang menjalankan kekuasaan yang sah.