Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/94

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Collin Mac Phee adalah seorang komponis bangsa Amerika jang ber-tahun² bertekun di Bali mempeladjari musik Bali dari segala seginja. Ia pun telah banjak mentjipta musik untuk berbagai ragam ensemble, jang bersumber pada musik pulau Dewata itu. Disinipun kita lihat suatu usaha mentjipta menurut resep jang kita sebut diatas. Akan tetapi, dalam hal inipun kita pasti tidak dapat menerima tjiptaan² itu sebagai musik Indonesia.

Persoalannja memang tidaklah begitu simpel. Bukanlah hanja soal resep. Ada sesuatu jang lebih penting dari itu. Jang dimaksud adalah kesenimanan jang sedjati jang merasa dirinja bersatu erat dengan bumi tempat kelahiraanja. Kesenimanan jang sedjati jang merasakan bumi tempat berpidjaknja sebagai suatu sumber tenaga jang kaja raja jang memberi hidup dan inspirasi kepadanja. Kesenimanan jang memandang segala kehidupan sekitarnja sebagai pangkal-bertolak serta sebagai sumber jang senantiasa mempunjai daja merangsang untuk usaha pewudjudan inspirasiĵnja. Kiranja inilah dasar jang lebih pokok dari segala pengutaraan teori² jang muluk². Kesenimanan jang demikian bagaimana pun djuga mesti menghasilkan kreasi jang dapat kita pandang sebagai seni Indonesia. Kesenimanan jang demikian djelaslah pula bukan merupa- kan sesuatu sematjam resep jang dapat dituruti begitu sadja. Pemandangan jang luas, kemahiran dalam soal teori dan praktek, walaupun merupakan hal jang penting dan tak boleh diabaikan, pada dasarnja hanjalah sekedar alat dalam usaha mewudjudkan sesuatu inspirasi hingga mentjapai bentuk jang konkrit dan bulat. Jang djelas ialah, bahwa tanpa kesenimanan sebagaimana kita maksudkan diatas, sukarlah dapat diharapkan lahirnja suatu karja seni jang bermutu dan akan tahan udjian zaman.

PUSAT-PUSAT PENDIDIKAN MUSIK.

Di Indonesia terdapat berbagai sekolah musik, dimana peladjaran pokok. Di sekolah musik itu diadjarkanlah seni musik itu dalam berbagai matjam penjelenggaraannja, sesuai dengan ragamnja alat musik jang ada, dan menurut keadaan dan kemampuan jang ada. Disamping itu dibeberapa sekolah dapat pula kita lihat diberikannja mata-peladjaran jang sebenarnja setjara langsung tiada hubungannja dengan musik, akan tetapi dari segi² tertentu dirasakan bermanfaat bagi peladjaran musik pada umumnja. Dalam hubungan ini dapatlah kita sebut peladjaran bahasa² modern.

Akan tetapi betapapun pentingnja semua itu, dan betapapun sempurnanja dan lantjarnja sekolah musik itu dikendalikan, toh satu pertanjaan pada umumnja sukar dapat kita sembunjikan setiap kali kita menindjau persoalannja. Pertanjaan itu adalah: Akan kemana dengan sekolah musik kita itu? Pertanjaan ini adalah amat pentingnja, terlebih² djikalau kita memandang usaha² itu sebagai usaha² pembinaan kebudajaan Indonesia dalam bidang seni musik. Pada umumnja dapatlah kita lihat, bahwa sekolah² musik itu kebanjakan hal terutama mementingkan pemberian sekedar kepandaian kepada murid²nja untuk dapat memainkan lagu-lagu atau jiptaan-tjiptaan tertentu, Disusunlah suatu rentjana peladjaran sekian tahun, jaitu rentjana-peladjaran jang pada umumnja tidak djauh badanja dari rentjana² peladjaran sebagaimana terdapat di-negara² luar, jang pada umumnja sudah mempunjai tradisi musik. Dengan demikian sekolah² musik kita itu sebenarnja tidak berbeda dengan apa jang terdapat diluar negeri.

Pertanjaan dengan sendirlaja timbul: apakah ini djalan jang harus kita tempuh dalam membangun kehidupan musik dinegeri kita jang tidak mempunjai tradisi musik, atau lebih tepat djika dikatakan, negeri kila jang mempunjai tradisi musik jang lain dari luar negeri itu. Sekolah² musik kita itu pada umumnja sudah merasa puas, kalau murid²nja sudah dapat memainkan sonata ini atau sonata itu, lagu ini atau lagu itu. Semua ini memang baik. Akan tetapi dimana bangsa Indonesia dewasa ini sibuk me-