Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Tjita2 beliau ialah memadjukan bangsa dengan pendirian Sekolah2 Rakjat. Agar rakjat mendapat penghidupan jang lajak pengadjaran harus diberikan kepada lapisan jang luas. Perlu dikumpulkan dana untuk membiajai peladjar2 jang berbakat tetapi tidak mampu. Dalam mengedjar kemadjuan tidak perlu bangsa Indonesia meniru-niru orang Barat dan sebaliknja kemadjuan itu djangan sampai dihalangi oleh pengertian adat iang sempit. Kalau kepribadian beligu selalu dihiasi dengan keramah-tamahan, sikap jang simpatik dan tingkah laku jang adab, idealisme serta devosi beliau jang dapat mendjiwai kaum muda dan kaum terpeladjar, sehingga timbul pada hati merekavkeberanian dan kepertjajaan kepada „nationale gedachte”. Kenasionalan beliau terbukti pula dari keahliannja dalam kebudajaan Djawa, kemahirannja main gamelan dan ketjakapannja sebagai dalong. Dokter Wahidin merupakan sumber inspirasi dari kaum muda dan peladjar jang mengundjungi beliau ditempat kediaman beliau jang selalu mendjadi pusat perkumpulan. Beliau adalah tempat minta nasihat. Waktu beliau bersama2 dengan sekelompok peladjar sedang bertamasja dipantai Manijingan, maka dibentangkannja impian beliau tentang masa depan Nusa dan Bangsa. Impian inilah jang gerangan dimaksudnja, waktu dalam mengutjapkan pidato pembukaan kongres nasional Djawa dikatakan :

„Bangsa Djawa mendjelang masa depan jang gemilang” !


(Bersambung)