Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/190

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1927" dan „Indische Compptabiliteitswei", jang dikenal sebagai I.B.W. dan I.C.W. meskipun di I.B.W. bedrijven ada pula bedrijven jang didjalankan seperti biasa, djadi mengedjar keuntungan.

EKONOMI KAPITALISTIS

 Didalam sistim perekonomian, dimana seluruh produksi, atau sebagian besar dari produksi dilakukan oleh perusahaan2 jang pada umumnja adalah bersifat swasta, dan berbentuk N.V., C.V. atau corporations, maka sistim perekonomian itu dinamakan kapitalistis. Diatas tadi dikatakann, bahwa tudjuan jang utama dari perusahaan itu adalah mentjari keuntungan, meskipun tudjuan lainnja seperti prestige, kedudukan sosial, namun begitu keuntunganlah jang mendjadi tudjuan jang utama. Disamping itu, jang mendjadi sifat2 jang chas lainnja dari ekonomi kapitalistis ialah jang mempunjai modal dan berbeda dengan jang mengerdjakan modal itu. Dengan demikian timbul relasi madjikan dan buruh, jang berkerdja pada jang mempunjai modal dengan upah.

 Apa jang tersebut tadi adalah tjiri2 jang chas dari Kapitalisme, Dengan sendirinja kapitalisme di Amerika umpama tidak sama persis dengann kapitalisme di Djerman Barat. Kapitalisme dinegara-negara itu tjoraknja berlain-lainan, sesuai dengan sedjarah, organisasi dengan susunan masjarakatnja. Berhadapan dengan sistim perekonomian jang kapitalis, kita kenal sistim perekonomian sosialistis.

 Pada sistim sosialistis ini, produksi dilakukan oleh perusahaan2 negara, dengan tudjuan memenuhi kebutuhan materiil dan sprituil dari masjarakat seluruhnja. Dengan demikian, produksi didalam perekonomian jang bersistim sosialistis mendjadi tanggung djawab bersama dan tidak dilakukan setjara perorangan. Ini tidak berarti, bahwa segala alat2 produksi dikuasai oleh Pemerintah dan segala produksi dilakukan oleh perusahaan2 negara. Beberapa usaha dapat didesentralisir kepada Pemerintah Daerah kotapradja, koperasi, Jajasan, dsb. Dengan demikian, desentralisasi itu bertudjuan mengabadi kepada kepentingan masjarakat, jaitu menjediakan barang2 dan djasa setjukup-tjukupnja, dengan harga jang sesuai dengan daja beli dari rakjat banjak.

 Didalamm usaha kita untuk melakukan analisa dari sistim perkonomian ini, harus pula disebutnja adanja sistim tjampuran antara kapitalisme dan sosialisme, jang banjak dilakukan oleh beberapa negara di Eropah. Didalam sistim tjampuran itu, industri besar dikerdjakan dan dikuasai oleh Pemerintah, sedangkan industri menengah, industri ketjil dikerdjakan oleh inisatif swasta.

 Sistim ekonomi tjampurna ini haruslah dibedakan dengan sistim jang dinamakan oleh Oscar Lange sebagai „service economy“, jaitu sistim perekonomian, dimana Pemerintah menentukan tjabang2 produksi mana jang dikerdjakan sendiri oleh Pemerintah dan tjabang2 mana jang diserahkan kepada usaha swasta, tergantung dari kesanggupannja masing2, didalam memenuhi kewadjibannja untuk produksis suatu matjam barang dan djasa setjara efisien, jang dibutuhkan oleh masjarakat itu. Sistim ekonomi sematjam ini dapat kiranja dinamakan perekonomian ekadarma, karena jang mendjadi ukuran satu-satunja apakah suatu tjabang produksi dikerdjakan oleh Pemerintah atau oleh usaha swasta ditentukan oleh darma-baktinja kepada kepentingan masjrakat seluruhnja. Menurut Oscar Lange, sistim perekonomian eka-darma inilah jang sekarang mendjadi tudjuan dari tiap2 gerakan sosialisme, dan bukanlah sosialisme „ideal”, dimana segala alat2 produksi dan segala produksi dikuasai dan dikerdjakan oleh Pemerintah dan tidak ada tempat untuk usaha dan inisiatif swasta.

SOAL PLANNING

 Didalam rangka pembitjaraan mengenai matjam-matjam sistim perekonomian itu tadi, perlu kita bitjarakan pula sekedarnja peranan dari harga dan planninig, sebagai koordi-