Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/175

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

TRISNO SUMARDIO:

KEMERDEKAAN DAN KESENIAN

DENGAN terbukanja zaman kemerdekaan, bangsa kita berdiri sebagai subjek ditengah dunia. Oleh hasil-hasil politik dan perdjuangan kebangsaan dibuktikan adanja daja kreatif baru jang paling besar dalam sędjarah umum bangsa Indonesia. Ini harus diikuti oleh duja kreatif pembaharuan dilapangan-lapangan lainnya, kalau kita hendak memberi kepada kemerdekaan kita. Penstabilan tata-negara nampak sebagai urgensi nomer wahid dan mesti disusul oleh usaha-usaha besar untuk membentuk kemakmuran, mengadakan pendidikan nasional jang efektif untuk kebangsaan, pendeknja keperluan- keperluan mutlak bagi sesuatu bangsa jang hendak menudju kezaman keemasan.

Kalau kita hendak beladjar dari sedjarah dunia tenlang zaman-zaman ke-emasan bangsa-bangsa lain jang dapat mengagumkan serta mendjadi teladan bagi manusia dari zaman kezaman, tibalah kita pada kenjataan bahwa kesenian mendjalankan peranan besar dalam pembentukan zaman-zaman ke-emasan itu. Kita tak hanja ingat pada panglima-panglima kenamaan, pada revolusi-revolusi, pada kaum politikus serta ahli tata-negara, pada orang-orang termashur dibidang teknik, kedokteran, pada penemu serta pendjeladjah daerah serta benua baru jang dulunja belum dikenal, tapi juga kita ingat pada prestasi-prestasi dilapangan kesenian, baik karena mutunja maupun karena daĵa pionirnja. Bahkan ada beberapa negeri jang pernah mengalami zaman ke-emasannja penuh keagungan jang berlangsung lama pula, djustru bukanlah sebagian ketjilnja berkat karja-karja kesenían. Kami sebut sadja Junami Purba dibenua Barat jang keseniannja selama berabad-abad mendjadi dasar teladan bagi kasenian-kesenian di Eropa; negeri Mesir dan Tiongkok didunia Timur pada zaman dahulukala. Hasil-hasil kesenian disilu dari zaman-zaman tersebut sampai sekarang masih dikagumi orang, karena sudah merupakan nilai tertinggi jang abadi. Karja-karja kesenian itu mendjadi kepunjaan bangsa masing-masing jang patut dibanggakan olehnja, mendjadi alamat keagungan bangsa itu jang sanggup mengilham! manusia, tak hanja dilingkungan bangsanja sendiri, tapi diseluruh bumi.

Zaman keemasan sesuatu bangsa patut dikenangkan oleh setiap angkatan, agar tahu sampai kemana tingginja prestasi nenek-mojang jang sedarah dengan kita, agar insaf akan harga diri sendiri sebagai bangsa, agar berkat keinsjafan ini ia dillhami untuk membentuk sendiri kemadjuan jang sesuai dengan zamannja sendiri untuk menudju pula kezaman keemasan jang baru

Indonesia bukannja tak mengenal zaman ke-emasan. Kedjajaan zaman Sriwidjaja dan Modjopahit membuktikan itu dan djuga membuahkan karja-karja kesenian bermutu jang diakui oleh dunia luar, misalnja tjandi-tjandi, patung-patung, seni wajang, seni tari, gamelan, seni sastra jang pengaruhnja sampai sekarang masih membuahkan kesenian-kesenian jang tinggi nilainja di Djawa dan Bali.