Halaman:Indonesia Madjalah Kebudajaan Edisi Djanuari-Pebruari-Maret.pdf/122

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

terkapar ditengah pasar atau tergulung kedalam kali atau mati seketika, kena kram atau ajan. Malam sudah turun. Lampu2 menjala didjalan. Lampu kantor dengan bajangan sebuah tiang bertiarap dan melengkung mercbahi tiap bagian lekuk tembok. Sebuah bajangan lagi menjerupai sebuah lukisan indah dari pelukis Resobowo tentang wanita terkapar ditengah dunia jang sepi. Dunia jang penuh bajangan hitam jang sukar dibatja tjatjat2nja. Bajangan jang semata menimbulkan takut bagi mahluk2 jang bersih atau kotor. Bajangan jang menjerupai lukisan indah itu tak ber-gerak2. Tapi dari bagian dadanja jang bagus dengan sebuah bukit tak teratur dibawahoja, me-londjak2 lemah, seperti memberi kesan kepada peminataja, bahwa lukisan itu benar" hidup dan indah.

Tafsiran begini mungkin akan terdjadi sebagaimana jang kuhajalkan. Sebab rasa melondjak melihat kedjadian, dimana orang2 banjak melihat dengan rasa dingin. Kedjadian itu begitu tjepat dan ngeri. Seolah orang2 sebanjak ditempat itulah menjebabkan seorang gadis tergulung air dalam tak sadarkan diri. Ia baru diangkat orang ketika tangis itu tak terdengar lagi. Seorang tua pendjaga kantor, seorang opas dan beberapa orang lainnja menjeretnja keatas mobil dinas dan jang membawanja menghilang dalam hudjan. Pendjaga tua tinggal dan me-ngibas2kan tangannja dari noda air. Seolah habis mentjutji dosa. Opas muda melihat tempat bekas korban itu dengan kepala menggeleng. Keduanja bagai dibanjutkan oleh suatu perasaan berat jang takdimengerti dari apa jang sudah dilihat. Sekali lagi orang tua itu berbuat seperti tadi, masuk kantor dan mengeluarkan kepalanja keluar djendela. Sedang opas muda itu mendjengukkan kepalanja 90 deradjat kedalam djendela sempit. Tapi keduanja tak bitjara apa2. Djuga orang jang melihat kelakuan dua orang itu tak menguljapkan sesuatu. Hanja dari muka kedua orang itu terlukis penjesalan jang hebat. Sehebat kegembiraan ketika mereka dulunja mengedjek.

Aku takbisa membujangkan, adakah jang lebih sedih dari segala jang sedih didunia ini. Suatu dendam telah dituangkan habis didada korban itu, jang dilakukan dengan rentjana jang sadar dari seorang jang menganggap dirinja sanggup melakukan sesuatu dengan baik dengan tak meributkan orang ramai. Tapi suatu pengorbanan jang iklas dan djudjur dengan berani menanggung tanpa sesal, telah dilakukan oleh seorang gadis jang paling buruk dari sebuah kota jang ramai.