Halaman:Himpunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1984).pdf/275

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong.

(2) Terhadap penyelesaian selanjutnya berlaku ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal 40 sampai 45.

§ 5. Mengajukan Rancangan Undang-undang Usul Inisiatif

Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong.

Pasal 58.

(1) Suatu rancangan Undang-undang yang diajukan oleh para Anggota berdasarkan pasal 21 ayat (1) Undang-undang Dasar (rancangan usul inisiatif) harus disertai memori penjelasan dan ditanda tangani oleh sekurang-kurangnya sepuluh orang Anggota.

(2) Rancangan usul inisiatif itu disampaikan secara tertulis kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong.

(3) Dalam rapat yang berikut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong memberi tahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong tentang masuknya rancangan usul inisiatip itu.

(4) Rancangan usul inisiatif yang dimaksud, setelah oleh Sekretariat diberi nomor pokok dan nomor surat, diperbanyak dan dibagikan kepada para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong serta dikirim kepada Presiden.

(5) Dalam rapat Panitia Musyawarah para Pengusul diberi kesempatan memberikan penjelasan mengenai rancangan usul inisiatipnya.

(6) Terhadap penyelesaian selanjutnya berlaku ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal 40 sampai 45 dengan pengertian bahwa :

  1. penjelasan-penjelasan diberikan oleh para pengusul inisiatip;
  2. pembicaraan dilakukan secara musyawarah dengan para pengusul inisiatip dan Pemerintah.

Pasal 59.

(1) Selama suatu usul inisiatip belum diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong para pengusul berhak menariknya kembali atau mengajukan perubahan.

(2) Pemberitahuan tentang perubahan atau penarikan kembali disampaikan dengan tertulis kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong dan Pemerintah dan harus ditanda tangani oleh semua penanda-tangan rancangan usul inisiatip itu.

279