Halaman:Hikajat Prang di Edi.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

3

Di dalam prang Atjeh, jang soedah djalan bebrapa tahon, selama-lamanja Koempeni soedah madjoe, salangkahpon koempeni tiada moendoer.

Maka djikaloe orang Edi soeka berprang, moestahil Koempeni nanti moengkir?

Sabermoela koempeni trima chabar bahoewa antara orang Edi itoe tiada banjak jang soeka berprang, melainken ada satoe-doewa brandal jang mau kerdja djahat, tetapi kemoedian datang poela soerat dari Edi, membri tahoe kepada toean Djendral jang memegang prentah di Kota Badja bahoewa moesoh itoe soedah bertambah-tambah, maka roesoeh di dalem negri Edi itoe kiranja bakal djadi prang besar.


Sjahadan di dalam boelan April tahon 1889 adalah kira-kira sariboe orang brandal dari pada bangsa Atjeh datang doedoek di negri Edi dengan niatan jang djahat, maka negri Edi itoe, dahoeloe senang dan slamat, sekarang mendjadi riboet, seperti medan prang djoewa adanja.

Maka atjap kali toean Luitenant doewa, bernama J. F. Cornelius, soedah misti berdjalan dengan patroeli dari benteng Koempeni, pergi preksa pada tempat-tempat orang djahat, di antaranja benteng Koempeni dan koeala Edi itoe, maka patroeli itoe terkadang-kadang di tembaki oleh moesoeh.

Koetika soedah dapat ketrangan jang tentoe,