15
tohbangoen, ada jang loeka, ada jang mampoes sekalian, dan tiada berapa lama, segala moesoeh soedah lari, maka djadi bresih di tempat itoe.
Sjoekoerlali patroeli kita soedah terlepas dari pada sangsaranja, maka patroeli itoe boleh berdjalan kepada benteng Edi, dengan pertoeloengan toean Luitenant Ostreig dan kawan-kawannja, sampeilah dengan slamat di dalam benteng pada djam poekoel doewa belas tengah hari.
Waktoe datang di benteng, maka lebih saparoh dari pada soldadoe patroeli itoe lantas djoega berbaring lantaran dari tjapénja, patoet djoega, sebab dia orang soedah berprang bagitoe lama, dengen kras, tiada dapat makan dan tiada dapat minoem.
Sambil berprang, dia orang tiada ferdoeli tjapé, sekaranglah merasa jang antero badannja soedah pegal.
Dari pada fuselier Blanda, bernama de Bok, jang terseboet di atas ini, koetika soedah senang, maka maitnja soedah di tjari koembali oleh Sersjan Majoor Lodewijk dengan soldadoe sedikit, kemoedian di angkat dan di koeboerken dengan sepertinja, itoelah tandanja jang orang Blanda sajang sama soldadoe, kendati soedah mati masih djoega di hormatken.
Antara orang patroeli kita, jang soedah berprang sama moesoeh, tjoema ada lima jang dapat