Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/86

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 82 —

Aken tetapi boewat kaboelken permintaännja TJOE KONG, KHONGTJOE hendak mengataken djoega dengan sedikit perkataän, bebrapa hal jang paling wadjib dilakoeken oleh orang-orang jang memangkoe soewatoe djabatan, seperti jang diserahken kapada TJOE KONG.

Komoedian KHONGTJOE berkata pada moeridnja itoe :

„Biarlah kaoe berlakoe radjin di dalam hal mengoeroes segala kerdjaänmoe; selidik dengan titi sasoe watoe hal, jang boleh djadi lantaran aken kaoe dapat mengenal baik pada sasoewatoe perkara; selidik dengan titi sasoewatoe hal jang boleh djadi lantaran aken kaoe dapat membedaken kabenaran dari pada lain, jang meroepa benar, demikianlah djoega sasoewatoe hal jang boleh mendatangken kapadamoe daja-oepaja aken selesehken perkara, sabagimana pantasnja diselesehken.

„Biar berhati adil dan tida temaha, dan tetaplah baik sanantiasa. Kaädilan tida mengenal deradjat orang, hanja membriken pada sasoewatoe orang, apa jang djadi miliknja masing-masing. Dari pada hati jang tida temaha, ada terbit pikiran jang pantas. Siapa temaha, dija itoelah trabisa tetap berhati adil. Segala barang jang orang trima dari pada orang-orang sabawahannja, kendati poen dengan lantaran apa, itoelah tertjoeri dari pada marika itoe. Adat jang tetap salamanja, dan ada pada satoe ponggawa, itoelah mendjadi lantaran aken orang pertjaja pada ponggawa itoe; dengan lantaran adat bagitoe, orang djadi tertjinta oleh orang-orang jang baik, diboewat takoet oleh orang-orang djahat, dan diïndahi oleh antero doenia.

„Adakenlah atoeran, soepaja orang boleh mengamperi dengan gampang kapadamoe; djangan kasih lihat moeka asam, biar poen pada siapa djoega, dan trimalah dengan manis segala orang jang datang kapadamoe, biar poen siapa djoega