Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/83

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 79 —

Komoedian KHONGTJOE berkata, bahoewa aken hal mendapat taoe apa adanja bahaja, satoe paroepamaän sadja nanti ada tjoekoep aken menjataken itoe, atawa - sedikitnja poen aken mendatangken pada baginda soewatoe ibarat di dalam ingatan, jang ada sampe tegas, hingga kaloe dipikiri, ija nanti membri kanjataän jang sampoerna dan membri adjaran pada baginda, tjara bagimana boleh menjingkir dari pada bahaja. Biarlah toewankoe angan-anganken," kata KHONGTJOE: ,bahoewa karadjaän toewankoe soewatoe kapal adanja, toewankoe sendiri ada djadi djoeroe-moedinja, dan rahajat toewankoe djadi ajer laoetan jang toewankoe misti lajari. Ajer itoe ada menoetoep banjak karang tinggi dan rendah, jang misti kataoeän dengan betoel oleh toewankoe, di betoelan mana adanja. Tengahnja laoetan itoe ada loewas, dalam dan tiada berbahaja, hingga itoe kapal boleh bergerak-gerak dan memboelat-belot di sitoe dengan gampang dan dengan tida terändang. Itoe ajer ada bening dan mengalir dengan perlahan; tapi disabelah kanan, demikianlah djoega di sabelah kirinja kapal ada banjak karang, banjak tampat tjetek dan poejongan ajer. Pasisir di kanan-kiri ada girangken hati toewankoe, dan ada derakken segala apa jang kalihatan bagoes dan indah. Djika toewankoe jang djadi djoeroe-moedi, meniggalken tengahnja laoet, sebab ingin dapat lihat lebih tegas pada barang-barang jang indah itoe, hingga sebentar toewan hampirken kapal ka pasisir sabelah sini, sebentar ka pasisir sabelah sana, maka dengan bagitoelah toewankoe ada berlakoe di antara banjak bahaja. Kaloe toewankoe salah sedikit sadja di dalam hal gerakken gagang kamoedi, kerna tiada beräti-ati sanantiasa, lantas toewankoe nanti kena antarken kapal itoe serta sekalian barang dan orang moewatannja ka dalam bahaja besar".

Di dalam bitjaranja jang pandjang itoe KHONGTJOE berkata djoega pada baginda, bahoewa satoe radja jang sanantiasa ada