Halaman:Hikajat Khonghoetjoe.pdf/75

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 71 —

ija belon sampe dilanggar dengan njata-njata, baik oleh orang besar, baik oleh orang ketjil ija ada dibatalken dengan segala akal. Pemboewian, hoekoeman dan roepa-roepa siksaän, samoewa itoe mendjadi sadja daja-oepaja jang tiada sampe koewat aken tahan orang-orang di dalam watas kawadjiban, kaloe orang-orang itoe tiada mendjoendjoeng itoe Lee jang besar. Pada orang-orang jang bagitoe, sering kali sang rasa takoet sama hoekoeman melinken bisa terbitken sadja kaboesoekan jang dibedaki. Orang-orang ini semboeniken kadjahatannja dengan ati-ati sekali, menoetoepin niatannja jang djahat dengan lantaran berpoera-poera berboewat perkara baik, dan dengan bagitoe ija orang kelaboeïn mata orang. Apa orang-orang bagitoe — jang tantoelah djoega ada bermoesoeh satoe sama lain, kerna ija-orang poenja perkara ada bekalahi satoe sama lain — nanti bisa berboewat apa-apa aken goena orang samoewa? Ija-orang tida sekali mengopeni perkaranja orang banjak; sebab bagitoe, ija-orang tida nanti bisa berboewat apa-apa aken terbitken kasenangan orang banjak. Hal kaädaän ini melinken boleh berobah dengan lantaran diterbitkennja di hati orang napsoe aken mendjoendjoeng itoe Lee jang besar."

Pada sahabis berkata-kata di itoe tempo, lama sekali baginda radja tiada panggil KHONGTJOE datang mengadep kapadanja, hingga ada kalihatan, seperti ija loepa betoel pada goeroe ini. Sedang bagitoe, KHONGTJOE ada merasa betoel, jang kaloe baginda tida bernapsoe keras aken terbitken perkara baik, tantoelah djoega itoe kerdjaän aken perbaiki pri-sopan jang telah dimoelai di djeman radja doeloe, tiada nanti bisa mendjadi, dan sebab tiada maoe dikataken hendak memaksa-maksa, KHONGTJOE berdiam sadja di roemah sendiri, di mana ija melakoeken kerdjaännja jang biasa. Achir-achir baginda panggil padanja dan sila-