Halaman:Hidoep.pdf/24

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

16

TJERITA ROMAN

Gwat-iem boekan satoe gadis tjap kolot, ia soeka djoega bergaoel dan bertjanda, tapi ia terliatnja lebih soeroep djadi satoe njonja jang soedah mateng pikirannja dari pada satoe gadis jang moeda roemadja.

Djika terhadep pada laen-laen kawannja Tiong-gie bisa berlakoe oegal-oegalan atawa ber­kepala batoe djika ia salah dan diperingetken, adalah terhadep pada si „Maria”, ia ada sebagi satoe poetra jang berbakti terhadep kepada iboenja.

Sang tempo plahan-plahan, dengen tida terliat dan tida terasa, telah tambah mengiket mendjadi satoe iketan itoe doea machloek jang berlaenan sifat tapi bersatoe toedjoean.

Tjinta jang sedjati tida poenjaken bahasa, ti­da poenja kata-kata, djembatan jang teroetama adalah tjoema itoe sinaran mata, di sitoe ada goedang dari kata-kata pertjinta'an jang moe­loek dan aseli, jang maski tida dapet meloeapken soesoenan kata-kata jang moeloek, bisa menjebrang laen mata dan menemboesin laen hati.

Marika saling taoe, tapi marika pada saling boengkem, jang satoe menoenggoe waktoe dan jang laen menoenggoe tempo.

Sang tempo achirnja telah sampe, koetika Tiong-gie itoe soedah beroesia 25 taoen dan me­rasa soedah tjoekoep oemoer boeat memikoel roe-