Lompat ke isi

Halaman:Hidoep.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

’HIDOEP’

15

orang jang boenoeh diri kerna roedin atawa marika jang lakoeken penipoean-penipoean, semoea boekan kerna tersoeroeng oleh hal makan, pake dan tinggal, tapi kerna kepingin: kaja, seneng, mentereng!

Ajahnja Tiong-gie soedah poenjaken satoe au­to streamline jang indah. Tapi Tiong-gie masih ingin poenjaken sendiri satoe motorfiets jang garang.

Seorang anak moeda sebagi Tiong-gie belon kenal apa artinja hidoep. Apa jang ia taoe ada­lah hidoep itoe boeat tertawa, laen tida.

Seperti goela dikroeboetin semoet, Tiong-gie poen poenjaken banjak sobat-sobat jang kiterin dirinja, lelaki dan prempoean.

Lambat laoen, antara itoe sekean sobat-sobat, perloelah Tiong-gie poenjaken satoe sobat jang melebihin dari sobat, boeat djadi isinja iapoenja hati, toedjoean dari kenang-kenangannja atawa penerangan dari penghidoepannja.

Dari saling bergaoel, bertjanda dan berbitjara, achirnja ia dapetken apa jang dikenangken, jaitoe Gwat-iem atawa jang oleh kawan-kawannja telah dinamaken „Maria”, kerna sifatnja jang mewelasken dan alim.

Sebenernja ada aneh, Tiong-gie jang bertabeat goembira bisa ketarik kepada Gwat-iem jang alim dan pendiam.