Halaman:Hidoep.pdf/15

Dari Wikisource bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian
Halaman ini telah diuji baca
HIDOEP
● OLEH: LIEM KHING HOO



I.

„Ia menangis sebab ia bertrima kasih telah terdjelma di doenia dengen slamet.”
„Atawa ia memprotest, kenapa ia dilahirken di ini doenia jang fana.”

F

ADJAR menjingsing!
Sang malem jang tadinja gelap-goelita plahan-plahan tertjampoer oleh sinar-sinar perak dan mas dari sang Batara Soerja, tjahja dari sang Batara Manik atawa sinar dari kehidoepan.

Boeroeng-boeroeng mengeros njenjak dalem tidoernja telah pada mendoesin dan saling tjetjoewitan, menjataken kegirangannja bahoea marika telah bisa meliwatin dengen slamet sang ma­lem jang gelap goelita dan dilimpoetin oleh sang Batara Maja.