KENANG - KENANGAN DARI YENCHUING
Oleh : Tjia Sian Tjay
Satu dokter Tionghoa didikan Belanda beberapa tahun jang lalu kundjungi Peibing, dimana ia mampir di midrasa - midrasa jang rada terkenal. Sepulangnja di Indonesia, ketika ditanja kesannja tentang Yenchin University, ia mendjawab: ,,Wah! Itu bukan sadja satu midrasa, tapi pun djuga satu istana !”
Yenching memang dulunja satu kebun termashur dari satu prins, jang terletak 12 kilometer dari kota Peiping. Dikurung dengan tembok, dan luasnja dua kali lebih besar dari Prinsen Park, campus itu merupaken satu masjarakat sendiri, komplit dengan staff guru, murid - murid, tempat - tempat tinggal (dormitories), perpustakaan, stadion sport, tennis dan basketball courts, aer bor, tenaga listrik, telpon, restaurant, rumah - sakit, djalanan mobil, dan geredja.
Dalem midrasa itu djuga ada kantor pos, bank, tukang gunting rambut, dan perusahaan bus untuk berpergian dari dan ke kota Pciping. Dokter Tionghoa itu anggap Yenching sebagai satu istana, karena selainnja kegampangan - kegampangan morden jang tersebut diatas, disana ada bukit dan telaga, ada paviljun, batu karang, djembatan, puhun liu dan architecture Tionghoa jang semuanja diatur begitu matjam hingga betul - betul boleh dibanggakan sebagai satu kebun - istana
Diluarnja tembok campus ada terletak beberapa kebun ketjil dan gedung
tinggal dari para professor. Kira? lima kilometer dari Yenching ada satu midrasa lain jang tida kalah namanja, jalah Tsinghua University, dan sedikit djauh lagi adalah Summer Palace, istana jang kesohor itu diseluruh dunia. Penghidupan di Yenching University ada begitu ,,enak” dan tenteram hingga atjapkali itu midrasa dapet djelukan ,,Shangri-la”. Malahan ada jang tjelah bahwa murid - murid keluaran Yenching kurang ulet, tidak bisa bekerdja di masjarakat, karena katanja selama mereka sekolah tidak pernah mengalami kesukeran - kesukeran jan diderita oleh umum.
Yenching adalah gabungan dari tiga midrasa — Tungchow Hsieh Ho, - Peiping
Hui Wen dan North China Women's College — dan mula - mula murid - murid laki - laki dan perempuan beladjar terpisah di kota Peiping. Pada tahun 1926, enam tahun kemudian, baru mereka pindah dan beladjar bersama - sama didalam campus jang sekarang. Dibawah pimpinanja President Dr. J. beighton Stuart jang sekarang nominaal pangku djabatan duta besar Amerika di Taiwan (orangnja di Amerika sedeng menderita sakit) — Yenching telah madju pesat, hingga namanja mendjadi terkenal diseluruh dunia.
Ketika Djepang serang Tiongkok pada tahun 1937 , Yenching berdjalan terus
di Peiping dibawah perlindungan bendera Amerika: President Stuart waktu itu dapet kesukeran tidak ketjil mempeliharakan iapunja ,,baby”, dengan gangguan matjam - matjam dari fihak Djepang. Dalam bulan Desember 1941 Perang Duia petjah dan Yenching ditutup. Banjak professor, berikut President Stuart, ditawan oleh musuh. Tapi pengurus Yenching tidak putus asa dengan tenaga jang didapatkan, dan bantuan West China University, Yenching buka pintu lagi di Chengtu, provincice Szechuan, ribuan kilometer dari Peiping.
Sesudahnja Djepang taluk, Yenching pulang asal. Sepandjang warta midrasa
itu sampai sekarang berdjalan terus dibawah pimpinannja Dr. Luh Chih-wei. Dari Pemerintah RRT tidak terdapat kesukaran, sedang djumlahnja murid - murid semangkin lama semangkin besar
Ketika penulis sekolah disana. (1934 — 1988), Yenching mempunjai kurang- lebih 12 Hoakiao dari Indonesia, antara mana empat dari Pa Ilua School, jalah Lu Chen Nan, WIL Kuo, Yo Swie Hong
34==================================================HARI-ULANG KB-50