Halaman:Hal Bunyi Dalam Bahasa-Bahasa Indonesia.pdf/6

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

III. Bahasa Djawa kuno mempunjai djuga kata telu. Dalam nomor 6 diterangkan bahwa pentinglah petundjok jang terdapat dalam bahasa Djawa kuno.

IV . Bahasa Nias tidak mempunjai huruf pepet. Dalam bahasa itu huruf o nenggantikan huruf e jang terdapat dalam idiom2 lain. Tetapi huruf o itu diutjapkan dcngan tjara luar biasa dalam bahasa Nias, jaitu dibagian belakang mulut. Djika huruf o jang diutjapkan dcngan tjara biasa disebut o-1 dan o jang diutjapkan dibagian belakang mulut disebut o-2, maka dalam bahasa Nias misalnja terdapat kata bo-2li, jang sama artinja dengan kata beli dalam bahasa Indonesia purba dan djuga dalam bahasa Gayo, Melaju, dll. Kata o-lno-1 dalam bahasa Nias menggantikan kata anak jang terdapat dalam bahasa Djawa kuno, bahasa Tagalog, dll. Bunji chusus tentang o-2 menundjukkan, bahwa huruf o itu mula2 adalah huruf lain, jaitu huruf pepet.

V. Bahasa Ilok tidak mempunjai huruf pepet. Dalam bahasa itu huruf e menggantikan huruf pepet. Tetapi konsonan jang mengikuti huruf e itu diduakalikan. Dengan begitu kata lepas jang terdapat dalam bahasa Indonesia purba dan djuga dalam bahasa Djawa kuno, Melaju, dll. sesuai dengan kata leppas dalam bahasa Ilok. Konsonan jang mengikuti huruf e jang berasal dari huruf lain tidak diduakalikan. Dalam bahasa Madura terdapat kata leppas; djadi, konsonan jang mengikuti e diduakalikan djuga sedang huruf e-pepet tetap dipakai. Hal menduakalikan konsonan jang mengikuti huruf e baik dalam bahasa Ilok maupun dalam bahasa Madura menundjukkan, bahwa huruf e dalam bahasa Ilok mula2 ialah huruf e-pepet.

VI. Bahasa Talaut tidak mempunjai huruf pepet. Huruf e jang terdapat dalam bahasa2 Iain mendjadi huruf a dalam bahasa Talaut. Tetapi bunji-lebur (liquida) l jang mengikuti huruf a jang dimaksudkan itu berlainan diutjapkannja dari pada huruf l jang mengikuti huruf a jang sesuai dengan huruf a dari bahasa Indonesia purba. Djadi, dalam bahasa Talautpun terdapat suatu petundjuk tentang huruf pepet jang terdapat dalam bahasa Indonesia purba.

VII. Bahasa Howa tidak mempunjai huruf pepet; dalam suku kata jang ditekankan, huruf e menggantikan huruf pepet itu dan dalam suku kata jang tak ditekankan huruf i lah jang menggantikan huruf e-pepet. Dalam bahasa Howa terdapat kata-sedjadjar, jaitu telina, (menelen) untuk kata telen, jang terdapat dalam bahasa Indonesia