Halaman:Hal Bunyi Dalam Bahasa-Bahasa Indonesia.pdf/15

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

29. Dalam hal membatjakan surat terdapat djuga perubahan bunji. „Diistana radja² di Djawa dalam hal membatjakan surat² resmi orang biasa mengutjapkan harakat (vokal) pada permulaan kata sebagai konsonan pangkal tenggorok atau laringal, misalnja hadalěm meng­gantikan adalěm (diam) Poensen.

30. Bahasa buatan. Dalam bahasa² Indonésia berlaku banjak bahasa buatan, misalnja : bahasa kaum pendéta, bahasa jang dipakai diistana, bahasa kaum pemburuh, bahasa kaum pentjuri. dsb. Menurut ilmu léksikografi, ilmu morphologi dan ilmu bunji dalam bahasa² buatan itu terdapat hal² jang bersifat chusus. Dipandang dari djurusan ilmu bunji, terutama dua asas berlaku dalam bahasa² biatan itu;

I. Métatése. Dalam bahasa kaum pentjuri Toba misalnja kedua suku kata dari kata dasar dibalikkan : kata mate (mati) digantinja dengan tema.

II. Perubahan bunji menurut analogi. Dalam bahasa kaum pendéta di Dajak tcrdapat kata rohoη (pedang) jang menggantikan dohoη jang berlaku dalam bahasa normal. K ata rohoη itu terbentuk bersandarkan rohes (membunuh). Dalam bahasa Djawa jang dipakai diistana kata kiraη menggantikan kata kuraη bersandarkan liraη (separuh).

31. Dalam membentuk bahasa Djawa jang dipakai diistana itu beberapa huruf pada achir kata diganti dengan bentuk -jiη atau jěη, misalnja esuq (besok) mendjadi enjiη dan buru (memburu) mendjadi bujěη. Tjara perubahan bunji itu kami namai jěη-type. Jěη-type itu terdapat djuga dalam beberapa bahasa lain. Dalam bahasa Melaju ter­dapat kata anjiη (andjing) dan dalam bahasa Makasar tojeη (benar) dengan mengandung e jang menggantikan ĕ. Kata² itu berlaku dalam bahasa normal, tetapi oleh sebab disamping kata anjiη terdapat kata asu dalam bahasa Indonésia purba, bahasa Djawa kuno, dll. dan disamping kata tojěη terdapat kata toto dalam bahasa Dajak, maka kami berpendapat, bahwa kata² itu mula² merupakan kata² dalam bahasa buatan dan kem udian dipakai dalam bahasa norm al m enurut jěη-type, dan mendesak kata asu dan toto. Hal itu ialah sebuah tjontoh jang menarik porhatian tentang bahasa buatan jang mempengaruhl bahasa normal.

32. Kata anjiη ialah kata Melaju asli dan kata tojěη ialah kata Makasar asli, tidak diambil dari bahasa Djawa jang tidak mempunjai kata² itu. Djadi jěη-type itu terdapat dalam beberapa bahasa jang berlaku di-daérah² jang djauh letaknja antara sesamanja. Oléh sebab itu

14