Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/73

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

50

jang boeroek ada pada kami, tetapi sebabnja maka begitoe ta' oesahlah ditjari lebih djaoeh. Bila orang hidoep dalam lingkoengan jang sederhana, tentoelah tiada akan soesah ia mendjadi orang baik. Dengan ta' disangka ia akan baik djoega jang sebenarnja boekan kepandaian, boekan djasa, akan memboeat jang tidak djahat, kalau orang ta' sempat memboeat kedjahatan itoe dan djika ia masih didalam pendjagaan orang toeanja.

Nanti, djikalau kami keloear dari roemah orang toea kami jang baik dan sentosa itoe, dan soedah berdiri sendiri dalam penghidoepan jang loeas ini, serta tidak kami rasaï lagi lengan orang toea kami jang lemah lemboet memangkoe kami akan melindoengkan kami, kalau badai kehidoepan datang menjerang menggoda kami. Djika tangan jang pengasih tiada lagi membimbing dan memegang kami, soepaja kaki kami djangan djatoeh tergelintjir dalam kehidoepan....................Pada déwasa itoelah baroe kami akan menjatakan, siapa kami!

Saja minta pada Allah, soepaja kami djangan akan mempertinggi poela goenoeng ketjéwaan, jang telah menjoesahkan kehidoepan njonja. Oléh sebab itoe kami minta pada njonja amat sangat, soepaja njonja djangan menjangkakan kami orang jang semanis dan semolék itoe djoega. Karena pekerdjaan itoe ta' dapat tidak achirnja mengetjéwakan njonja dan kalau demikian tentoelah hal itoe akan mendoekatjitakan kami.

Dengan perlahan-lahan saja hendak mentjeriterakan kepada njonja berdikit-dikit peri hal keadaan kami jang sebenar-benarnja, soepaja njonja dapat mengetahoei tingkah lakoe kami, soepaja njonja, karena baik hati njonja, djangan memandang kami bersipat-sipat baik, karena sipat jang demikian ta' adalah pada kami.

Kami masih moeda, kami lagi boléh hidoep, 'biar nanti kita lihat, apa jang dapat kami perboeat. Njonja menoelis kepada saja: „Saja menaroeh kasihan kepada perempoean-perempoean, nasibnja menarik hati saja, ia masih dihina dan dianiaja didalam kebanjakan negeri-negeri diboemi ini dalam abad „kemadjoean" seperti sekarang. Dengan soeka dan setia saja menegaki dan melindoengi meréka itoe."

Saja mohon banjak terima kasih kepada njonja atas toetoer kata njonja jang manis dan pengasih itoe. Dalam kata-kata jang diatas itoe njata kepada kami, bahasa njonja menjajangi sesama manoesia dan dapat merasaï penanggoengan berjoetajoeta perempoean, jang telah berzaman-zaman 'dianiaja oléh sesamanja manoesia, jaïtoe si laki-laki.

Sjoekoer! Mengoetjap sjoekoer banjak-banjak kepada Allah, karena 'ada roepanja orang jang berhati dan pikiran jang moelia, jang menaroeh kasih kepada nasib perempoean-perem-