Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

46

sekolah Goebernemén. Kalau tidak dapat, kami tjoba mendirikan sekolah partikoelir dengan wang loterai dan lain-lain.

Bila maksoed kami telah sampai, dapatlah poela 'akal pendirikan sekolah itoe. Sekarang jang amat mengalangi kami akan pergi ke Eropah itoe, hal keadaan kami diroemah; izin jang akan diberi bapa, lebih besar dari izin jang dikaboelkan radja. O, bila kami boléh mendapat izin itoe?

Wah, njonja, sakit, ja, sengsara jang amat besar jang diï asaï, bila oiang seorang gadis Djawa dan mempoenjaï perasaan jang haloes. Kasihan nasib iboe bapa jang mempoenjaï anak seperti kami. Kami berharap akan meminta pada Allah, soepaja 'oemoer oesia orang toea kami dipandjangkannja dan meréka itoe nanti akan beriang hati karena kami, meskipoen kami tiada berdjalan dibawah pajoeng keemasan.

Hai sahabat kami, tolonglah kami, soepaja kami berangkat dari negeri Djawa, pergï bekerdja oentoek menjampaikan tjita-tjita dan kenang-kenangan kami. Déwasa inilah moela ke'adilan dan achir kelaliman, jang telah beriboe-riboe meloekaï hati perempoean dan gadis-gadis. Akan pembéla itoe saja akan mempeladjari bahasa Belanda sebaik-baiknja dan sesempoerna-sempoeraanja, soepaja saja dapat bekerdja dengan bahasa itoe, dan dapat saja pergoenakan menoeroet kesoekaan saja. Dengan pénakoe boléh saja tjoba mengambil hati orang jang dapat membantoe dan bersama-sama dengan dia akan memperbaiki oentoeng nasib bangsa perempoean Djawa. Tentoe njonja akan berkata kepada kami bila membatja soerat ini: „Hai anak-anak gila dan malang. Engkau dengan kedoea adikmoe hendak menggojangkan goedang 'adat jang besar itoekah, maoe engkau merobohkannja?"

„Ja, njonja," djawabkoe, „kami hendak menggojang goedang 'adat itoe dengan segala kekoeatan kami; biarpoen seboeah batoe sadja jang djatoeh, kamipoen berbesar hati. Karena dengan tjara begitoe, tiadalah kami hidoep sia-sia didoenia ini. Sebeloem kami memoelaï pekerdjaan itoe, kami tjoba doeloe mentjari pertolongan seorang laki-laki Djawa jang terpeladjar sekali. Kami hendak berhoeboeng dengan bangsa kami laki-laki jang terpeladjar dan soeka akan kemadjoean; dan dengan hal jang demikian hendak mentjahari persahabatan dengan meréka itoe dan kemoedian meminta pertolongannja. Kami tidak hendak berlawan dengan laki-laki, tetapi hanja berhadapan dengan orang kaoem koeno, jang berpikiran bodoh, ber'adat jang ta' baik lagi oentoek tanah Djawa zaman sekarang dan jang akan datang. Sekarang telah ada orang jang lain, jang bersama-sama dengan kami mendjadi si penebas djalan setiap hari sepandjang waktoe, dan dimana-mana akan menanggoeng kesoesahan dan kesengsaraan. Amat bagoes, bila seseorang ada mempoenjaï