Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/42

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

22

mi biarkan sadjakami ditjioem orang. Kami beladjar mentjioem, semendjak kami bersahabat dengan njonja Ovink-Soer. Djikalau ia mentjioem kami, dimintanja kami mentjioemnja poela. Moela-moelanja kami ta' biasa memboeat itoe, sebab itoe kami mentjioem itoe djanggal sekali. Tetapi pekerdjaan itoe ta' lama kami peladjari, maka kamipoen biasalah mengerdjakannja. Bagaimana sekalipoen saja mentjintaï seseorang, ta' adalah niatan saja dengan kehendak sendiri akan mentjioemnja. (Orang Belanda selaloe bertjioem-tjioeman, kami bangsa Djawa ta' pernah bertjioem-tjioeman). Sebabnja, saja ta' maoe mentjioem orang, karena saja ta' tahoe, soekakah ia ditjioem atau tidak.
...............................................................................................

Kalau benar seperti katamoe, jang saja ta'kalah kalau dibandingkan dengan beberapa anak-anak perempoean bangsa Belandia, kepandaian saja itoe teroetama pekerdjaan njonja Ovink, seorang jang soeka bertjampoer gaoel dengan kami, bangsa Djawa; dan ia bertjampoer gaoel itoe seperti orang bersaudara. Pergaoelan dengan njonja-njonja bangsa Belanda jang sedjati, terpeladjar dan berboedi itoe amat baik oentoek bangsa koelit hitam. Iboe saja tahoe, jang iboe bapakoe ditjintaï dan disajangi oléh anak-anaknja jang perempoean. Bapa telah berdjandji kepada kami (jang sebetoelnja njonja Ovink menjoeroeh bapa berdjandji) akan membawa kami ke Djombang kepada njonja Ovink. Toean Ovink dengan segera soeka membawa kami. Kami sangat mentjintaï meréka itoe hampir sebagai mentjintaï iboe bapa kami. Kalau meréka itoe ta' ada lagi dekat kami, seperti kami kehilangan barang jang kami tjintaï. Saja ta' dapat memikirkan, jang meréka itoe telah bertjerai dengan kami. Kami bersama-sama telah banjak menanggoeng soesah dan senang. Dengan santoen menjantoeni kami telah hidoep bersama-sama seperti sekaoem sekeloearga lajaknja.

  • *

November 1899. (II) .

O, njonja jang tertjinta, betapa riang kami hart Minggoe kemarin doeloe. Bapa dan adik saja jang ketjil pergi berkeréta; ta' berapa lamanja, maka meréka itoepoen kembalilah keroemah. Setiba diroemah dengan girang hati bertjeritera adikkoe itoe: „Ja, kakanda, ada seboeah kapal perang dipelaboehan. Dipasar berkeroemoen kelasi kapal. Doea orang dari pada meréka itoe menoeroet dengan kami. Pergilah lekas lihat; ia sekarang diserambi dengan bapa'."

Mendengar kata kapal perang itoe kamipoen melompatlah