Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/401

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

354

dapat tidoer . . . . . . . . . . . . . . . njanji jang amat merdoe seperti boeloeh perindo itoe menarik hati kami, dan dalam hati kami timboellah pikiran: Itoelah barangkali kesoedahannja kami mendangarnja.

Gamelan dan njanjian ta' dapat kami dengar di Betawi sebagoes itoe.

Pada hari itoe sebagai bermimpilah saja memberi selamat tinggal kepada 'oemoerkoe jang sedang remadja, demikianlah perasaan hatikoe ketika itoe.

Tiap-tiap peroebahan dalam doenia hidoep kami, adalah kebagoesannja masing2 dan tiap-tiap pertjeraian mendoekakan hati kami.

Wahai iboe jang koekasihi, maoekah njonja menolong kami nanti lalam waktoe jang baroe-baroe 'ditempat asing itoe?

Tambahlah kasih toean kepada kami, djikalau telah datanglah waktoenja nanti jang kami ta' dapat lagi melihat wadjah-wadjah kekasih kami sekalian, karena meréka itoelah jang perloe oentoek menjenangkan hati kami.

Kami pandai, banjak menanggoeng kekoerangan, tetapi „kasih sajang" tidak. Njonja telah tahoe boekan, bahwa soerat permintaan kami telah berdjalan beberapa lamanja? Apakah akan djawabnja nanti?

27 Juni 1903 (IV).

Tentoelah segala pekerdjaan toean kepada kami telah hilang, karena ta' adalah sepoetjoek djoega soerat jang datang dari padakoe. Ampoenilah saja, wahai mamanda jang baik boedi. Adikkoe tentoe telah mengatakan kepada toean, jang saja dalam boelan Februari dan Maart sakit keras, dan kemoedian segala waktoekoe habis dirampas oléh pengadjaran. Banjak pekerdjaan jang telah saja tinggalkan dahoeloe. Telah banjak benar kesalahankoe, apalagi kepada sahabat-sahabatkoe. Ta' adalah saja mengirim kepada meréka itoe sepatah katapoen. Sekarang saja ma'loemi betapa salahnja perboeatankoe jang dahoeloe itoe; sepatah kata selamanja lebih baik dari pada berdiam diri sadja. Dalam waktoe beistirahat ta' maoe saja dahoeloe mengambil témpoh itoe oentoek kesenangan dirikoe, melainkan makin keraslah saja maoe bekerdja, karena banjaklah lagi jang hendak saja peladjari.

Tetapi hidoepkoe sendiri telah memberi saja témpoh dengan tjara jang tiada senang.

Hari inilah saja baroe bangoen dari tempat tidoer, sesoedah sakit jang doea pekan lamanja terbaring sadja. Hampir seka-