Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/360

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

317

21 November 1902 (VIII).

Djikalau kami menaroeh kasih dan tjinta, maka wadjiblah kami berbesar hati dan mengoetjap sjoekoer, djikalau sekiranja kekasih kami itoepoen berbesar hati poela menerima dan memberi kasih sajang, boekan? Djikalau kami menaroeh kasih sajang, maka harapan kami jang sebesar-besarnja, ialah jang kekasih kami itoe akan beroentoeng dan berbahagia. Dan berbahagialah meréka jang banjak memberi orang kasih sajang, dan banjak poela orang jang mengasihinja. Maksoedkoe disini boekanlah kasih sajang antara laki-isteri, karena hal itoe amat haloes, ta' dapatlah saja mema'loeminja. Saja berkata disini ialah tentang kasih sajang jang boléh dirasaï oléh orang banjak, soenggoehpoen perasaan itoe bagi seorang ta' sama dengan bagi seseorang jang lain.

Kelobaan dirikah itoe, djikalau saja berharap, soepaja meréka tempatkoe kasih itoe, kasih poela kepadakoe, demikianpoen meréka akan berbesar hati kali poela atas bahagiakoe, meskipoen bahagiakoe itoe datangnja karena saja telah memberikan hatikoe kepada orang lain?

21 November 1902 (X).

Ketahoei oléhmoe, bahwa lemarikoe jang bertingkat empat itoe, tiga tingkat telah penoeh dengan kitab-kitab. Pada tingkat jang keempat kami lapangkan oentoek porterét-porterét sahabat-sahabat kami dan tanda mata jang lain-lain; dengan setjara demikianlah sahabat kami, adalah kami koempoelkan. Porterétmoe terletak antara porterét iboekoe dan porterét kakanda Kartono; terdjaoeh sedikit dari porterét Dr. Adriani seorang pandai jang boediman dan seorang sahabat orang banjak jang moelia. Soedah itoe tei'letak porterét seorang anak jang manis lagi soetji dan segar roepanja, sebagai sekoentoem boenga jang baroe kembang, jang amat kami kasihi. Porterét bapakpoen adalah poela dengan pakaian angkatan. Porterétmoe terletak betoel dalam soeatoe perkoempoelan orang jang baik-baik, soenggoeh! Itoelah tempat jang setiap hari wadjib kami koendjoengi; tiap-tiap hari sebeloem kami melihat wadjah sahabat-sahabat jang kami kasihi dan jang setia itoe, beloemlah ada permoelaannja hari itoe bagi kami.

Kalau kami pikirkan betoel-betoel, baik benarlah tiada sekalian maksoed kami Allah sampaikan. Djikalau sekiranja sekalian maksoed kami berkenan, berapakah hinanja kami ini; karena dengan hal jang demikian tiadalah kami akan menaroeh