Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/355

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

312

Atjap kali benar kami dapat menjaksikan dengan mata sendiri, betapa meréka itoe berpeloek tjioem, tetapi pada hal jang sebenarnja meréka itoe seorang dengan jang lain sangat berbentji-bentjian.

Tiadalah nona-nona peranakan jang telah biasa dihinakan orang jang berboeat demikian, melainkan orang-orang poetih jang berdarah Eropah sedjati, jang telah diberi pendidikan, berboedi-pekerti dan berpengetahoean. Kami djoega telah melihat betapa nona-nona Hindia jang bodoh dipermain-mainkan oléh orang-orang Belanda jang pandai dan berboedi pekerti.

Orang Djawa itoe ialah pendoesta jang asli, dan sekali-kali ta'boléh dipertjaja!

Tentang toedoehan itoe ta' oesahlah dipandjangkan lagi, hanjalah kami bertanja: Djikalau ada seorang anak berboeat salah karena kebodohannja, dan adalah seorang lagi telah balig dan telah berpikiran, berboeat salah dengan sengadjanja dan dengan tipoe moeslihatnja, siapakah diantara kedoea meréka itoe, jang berdosa besar? Kadang-kadang kami bertanja kepada diri kami sendiri, apakah maksoednja kesopanan? Iakah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iakah kepandaian jang amat haloes tentang pandai berminjak air, dan mengoelas tidak mengesan? O, apakah jang telah kami perboeat ini? Apakah poela jang telah kami katakan itoe? Ampoenilah kami, o, iboekoe! Toean tentoelah tahoe djoega, jang kami boekanlah bermaksoed hendak menjedihkan hati toean, dan menista toean, melainkan semata-mata ialah hendak berhati toeloes kepada toean. Hati toeloes itoelah jang teroetama sendi persahabatan kita, itoelah jang amat kita kasihi, boekan?

Djikalau kita berhati toeloes atjap kali dikatakan orang, kita ta' tahoe berboedi bahasa. Djikalau sekiranja tidak mesti, maka ta' soekalah kami tidak memakai boedi bahasa itoe; karena kepada kami bangsa Djawa boedi bahasa itoe boléh dikatakan soedah mendjadi darah daging.

Tjahaja jang asalnja dari toean, menjoeroeh kami melihat dan bertanja: ,,Apakah goenanja kotak jang tiada berisi?". Pada pendapatan kami toean wadjib ma'loem, bagaimanakah pikiran kami tentang beberapa hal didoenia bangsa Eropah; karena toean roepanja menjangka, bahwa doenia bangsa toean itoe dalam perasaan kami ialah soeatoe tjita-tjita jang amat tinggi. Apa jang kami katakan „boedi pekerti atau kesopanan jang sebenarnja" soedahlah toean ketahoei dan kamipoen tahoe poela, bahwa pikiran toean tentang hal itoe sesoeai benar dengan pendapatan kami, jaïtoe: „kesopanan jang sebenar-benamja, sekali-kali tiadalah mendjadi hak milik dari tanah-tanah jang mempoenjaï kesopanan sadja." Kesopanan jang sebenar-benarnja itoe adalah djoega terdapat pada bangsa-bangsa,