Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/348

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

305

lan otak kami. Tiadalah siapa djoea jang dapat memboedjoek kami dan menolong kami, ketjoeali Allah dan kami sendiri!

O, Stella, katakanlah kepadakoe, bahwa engkau tiada akan bersedih hati dan berpoetoesasa, djikalau mendapat soerat dari padakoe memberi tahoekan, jang soerat-soeratmoe kepadakoe hendaklah hingga ini keatas ber'alamat ke Modjowarno. Berilah kami boedjoekan, Stella. Dan lepaslah kami, meskipoen dengan hati jang piloe, tetapi djanganlah hendaknja dengan hati jang loeka ke Modjowarno. Tempat itoe tiadalah menakoeti kami. Kami pertjaja soenggoeh2, bahwa tempat itoe dan 'alam sekelilingnja jang tinggi soetji, berhati kasih-sajang, dapatlah akan menjemboehkan hati kami jang loeka, jang selaloe gemar mengoerbankan diri sampai séhat dan bersih kembali. Tentoe sadjalah kedatangan kami disana dengan hati jang loeka dan loeloeh, tetapi dalam hal itoe Modjowarno ta' ada bersalah sedikit djoea. Kalau demikian boléhlah sekaliannja akan hilang lenjap, Stella! Engkau sendiri telah kerap kali menoendjoekkan hal keadaan pénakoe. Iapoen di Modjowarno masih koetaroeh nanti; karena disana ta' adalah soeatoepoen jang akan mengalahkan dan memberanikankoe dari pada badankoe sendiri! Disini banjak benar jang melantjarkan moeloetkoe, asal sadja dapat koeseboet sekalian jang terasa dihatikoe. Kalau saja mendjadi goeroe pendidik, maka baroe senang hatikoe melihat jang maksoed saja sampai, ialah djikalau orang pertjaja kepadakoe dan menghargaï saja. Kalau tidak demikian, tentoe ta' maoelah meréka itoe menjerahkan anaknja kepadakoe oentoek diberi pendidikan. Tiadalah orang jang akan menjerahkan anaknja kepadakoe djikalau saja katakan sekalian, jang telah koepikirkan dan sekalian jang terasa dihatikoe; keadaan itoelah jang akan memarahkan hati orang kepadakoe. Tetapi seperti jang telah saja katakan kepadamoe, kalau kami pergi ke Modjowarno hanjalah sadja kepergian kami itoe dengan hati jang loeka dan ingatan jang kelam kaboet.

Tahoekah engkau apa artinja sekalian itoe pada pénakoe?

Ta' adalah jang lebih pandai berkata-kata dengan hati, lain dari pada darah jang ada dihati itoe. Kedjadian jang baroe-baroe ini telah mendjadi soeatoe tanda poela dan mengingatkan kepadakoe, bahwa saja dapat menghélakan dirikoe dengan pénakoé, sehingga sampailah pénakoe. . . . . . . . . . . .itoe tertjetjah kedalam darah dihati. Banjaklah hati jang telah koesoeroeh mendjadi iba dan piloe, dan air matapoen djatoeh bertjoetjoeran. Engkau tentoelah telah tahoe kepada harapankoe, sehingga engkau tiadalah akan menjangka, bahwa sekalian itoe koetjeriterakan tidaklah karena saja hendak meninggikan dirikoe. Ia bergoena kepadakoe akan menerangkan betapa tingginja harga péna itoe, kalau berdawat dengan darah dihati. Beberapa boelan

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.

20