Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/327

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

286

pergi melihatnja bermain, seperti Julius Cesar, pada hari Sabtoe jang akan datang ini, tentoelah tjeritera itoe akan menarik hati kami. Kartjis panggilannja akan dikirimkannja kepada saudara kami jang laki-laki dan kalau sekiranja ta' dapat kami mengaboelkan permintaannja itoe, tiada poela mengapa. Baik benar ia, boekan? Ia berharap akan bertemoe dengan kami nanti dinegeri Belanda; kamipoen berharap poela demikian. Kami mengoetjap sjoekoer kepada Allah, karena kami telah bertemoe dengan dia, meskipoen kami barangkali ta' dapat mendengarnja bermiain; kami berbesar hati telah dapat bertjakap-tjakfip dengan dia. Tiadalah kami menjangkanjangka akan memperoléh hal jang sedemikian itoe.

Ta' pernah kami selama ini mendapat pekan jang sedemikian penoehnja dengan kedjadian-kedjadian jang menggoendahkan pikiran dan beberapa banjak lagi hal jang berlainlainan keadaannja, seperti jang telah terdjadi pada pekan jang laloe. Dipekan itoe telah timboel soeatoe kedjadian pada sahabat kami jaïtoe kedjadian jang kemoedian hari boléh memberi paédah besar bagi hidoepnja. Kamipoen tjampoer dalam perkara itoe. Dan sebab kami telah memboeat apa-apa oentoek menolong sahabat kami itoe. karena itoelah bapak ta' dapat mengampoeni dosa kami. Masih terkenanglah oléhkoe ketika saja doedoek dimoeka bapak, dan berani menentang matanja, sebab ta' adalah dalam perasaankoe, jang saja ta' berboeat salah. Dengan moeka moeram dan soeara sedih berkatalah ia: „Ni, inikah balasan djasakoe? Saja telah pertjaja kepadamoe. Engkau ta' pernah menjakiti hatikoe, tetapi sekarang engkau perboeatlah itoe. Saja beloem pernah marah benar kepadamoe. Apa sadja jang telah engkau perboeat tiadalah jang memarahkan hatikoe; tetapi sekarang sebenarnjalah engkau telah menjakiti hatikoe."

Sajapoen tiada berkata sepatah djoeapoen, tetapi saja ta' maoe menoendoekkan kepalakoe, karena saja pertjaja jang saja tiada bersalah. Doeka hatikoe jang bapak menjakiti hatinja dalam perkara itoe; tetapi betapa besar hatikoe mendengai pengakoeannja, bahwa saja jang soedah-soedah beloem sekali djoea pernah menjakiti hatinja, dan iapoen ta' pernah marah benar kepadakoe. Dan dalam hal itoe pertjajalah saja, bahwa adalah waktoenja nanti, jang bapak akan beroebah pikirannja tentang kesalahankoe itoe. Ta' adalah kami berboeat barang sesoeatoenja, jang ta' boléh kami kabarkan. Tetapi hal itoe benarlah tiada kami tjeriterakan kepada bapak, boekannja karena kami takoet, melainkan karena ia rahsia onang lain. Dan kami tentoelah ta' boléh senantiasa mengenal diri sendiri, tetapi itoe benarlah kemaoean bapak. Kami boléh menolong orang lain, asal kami tiada sedikit djoega akan dapat bahaja.