Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/317

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

276

amat moedah. Adalah berapa boeah njanjian anak-anak, jang telah kami tjoba melagoekannja dipiano, hal itoe dapat dilakoekan; sekaliannja berboenji tinggi dan rendah.

Roepanja adalah talipon jang ta' kelihatan, terentang dan „Lali Djiwa" kemari, jang selaloe dipergoenakan oléh toeboehkoe jang tiada kelihatan poela. Karena kalau sekiranja ta' begitoe halnja, ta' mengertilah kami, apa sebabnja ada beberapa pasal isi soerat njonja telah kami pikirkan, telah kami perbintjangkan, ja, telah kami toeliskan poela sewaktoe toean menoelis soerat-soerat itoe. Dalam soeratkoe jang bersaboeng dengan soerat toean, dapatlah njonja membatja djawaban dalam beberapa hal jang telah njonja tanjakan itoe. Demikiainpoen pikiran toean tentang lagoe-lagoe, permainan dan dongéng-dongéng jang njonja minta kirimkan itoe telah poela kami perbintjangkan sebeloem kami menerimia soerat toean. Soenggoeh sajang sekali, kalau ta' dapat ditoeliskan dengan toelisan moesik, karena njanjian itoelah jang membagoeskan permainan dan dongéng-dongéng itoe. Ketika kami masih anak-anak, kami ta' soeka kalau toekang kabar jang bertjeritera itoe tidak bernjanji sedang berkabar, sebab demikianlah galibnja.

Beberapa hari jang laloe, kami telah berbantah tentang keperloean kitab-kitab. Lawan kami mengatakan, bahwa sekalian itoe ta' berharga: tjita-tjita dan sja'ir semoeanja pekerdjaan orang gila, kitab-kitab itoe ta' ada sedoeit harganja, sama sekali ta' ada paédahnja.

Berapa besar hati kami ketika ésok harinja kami membatja didalam soerat kabar „Amsterdammer" seboeah karangan njonja tentang keperloean kitab-kitab itoe.

Kami orang jang bodoh, masih doengoe, dalam timbang-menimbang beloem pandai; tetapi sekarang seorang ahli dalam hal itoelah jang mengatakan.

Orang lawan kami itoe betoel gandjil, sebab itoelah maka soeka benar kami memperhatikannja dan mendengar pertimbangannja tentang hal itoe. Ia seorang jang banjak bersipat baik, tetapi hatinja terlampau lemah. Padanja makin teranglah bagi kami, apa jang perloe sekali dimadjoekan oentoek pendidikan anak-anak: „kemaoean hati". Kalau ta' ada kemaoean hati itoe, sekalian sipat-sipat jang baik itoe ta' berapa atau ta' ada harganja.

O, ta' dapat saja katakan kepada toean, betapa terima kasih kami kepada toean, jang telah menoendjoekkan kepada kami djalan kepadang kesenangan jang sebenar-benarnja, kepadang kemerdékaan jang moelia kepada Toehan jang mahakoeasa.

Siapa jang sebenar-benarnja mengerdjakan soeroeh Allah,