Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/306

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

265

dan ialah poela tempat kami berlindoeng didalam hidoep kami pada waktoe jang akan datang, itoelah perasaan kami.

17 Augustus 1902 (X).

Selamat pagi, lihatlah saudaramoe ini datang lagi kepadamoe akan berbintjang. Hari masih pagi, sedjoek dengan segarnja; saja doedoek sekarang disoedoet dekat djendéla, moedah boleh memandang kedalam keboen. Sekali lagi saja tjeriterakan kepadamoe keadaan kampoeng halaman kami roemah tangga kami doenia kami dan....... koeroengan kami!

Sekarang saja hoeboeng lagi perbintjangan kita jang kemarin. O, djatoehlah air matakoe melihatkan kegirangan hati orang toea-toea karena kami jang telah sesat didjalan ini, sekarang telah balik kembali kepada djalan jang benar. Adalah seorang toea disini telah memberikan kepada kami, karena kebesaran hatinja, satoe soesoenan kitab-kitab dan hikajat-hikajat tanah Djawa, jang ditoelis dengan hoeroef 'Arab. Toelisan itoe akan kami peladjari sekali lagi membatja dan menoelisnja. Engkau tahoe bahwa kitab-kitab Djawa amat soekar mendapatnja, karena kitab-kitab itoe ditoelis dengan tangan; amat sedikit sekali jang ditjétjak. Kami sekarang sedang membatja soeatoe sja'ir jang bagoes dan berisi pengadjaran jang baik-baik, terkarang dalam „bahasa boenga". Betapalah besar pengharapankoe, jang engkau pandai hendaknja berbahasa kami. O, betapa soeka hatikoe hendak meriangkan hatimoe bila engkau pandai membatja soerat tjeritera jang bagoes-bagoes itoe dalam bahasa' Djawa sendiri. Kalau diterdjemahkan tiadalah sebagoes asalnja lagi.

Adakah ingin hatimoe hendak beladjar bahasa Djawa? Betoel mempeladjari bahasa itoe soesah, tetapi bagoes! Itoelah soeatoe bahasa perasaan, jang penoeh dengan sja'ir....... dan tadjam. Kerap kali kami anak Djawa sendiri, tertjengang melïhat betapa tadjamnja kadang-kadang perkataan bangsa kami. Apa sadja jang engkau kehendaki dengan bahasanja bolehlah dapat diperboeatnja.

Tjobalah katakan oléhmoe apa-apa sadja atau toendjoekkan olehmoe sesoeatoe barang, maka orang Djawa jang 'arif bidjaksana, banjaklah kedapatan diantara orang Djawa jang sedjati, jang dapat dengan lekas mensja'irkan barang-barang itoe, sehingga tertjengang engkau mendengar betapa tadjam dan geli perkataannja. Sepandjang pikirankoe hal itoe ialah sifat bangsa Timoer. Sajang benar, ketika anoegerah Allah itoe toeroen kepada bangsa kami, saudara-saudara-