Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/303

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

264

itoe. Poetoeslah pikiran orang................ kamipoen poetoes asa poela, karena ta' maoe orang menerangkan kepada kami, apa-apa jang ta' dapat kami artikan itoe. Toehan kami ketika itoe ialah angan-angan hati kami sadja, kalau kami berboeat salah angan-angan kami menghoekoem kami, dan djika kami berboeat baik, maka kamipoen mendapat berkat kami. Soerga dan naraka kami ketika itoe ialah angan-angan hati kami djoega. Dari tahoen ketahoen kami bernama orang Islam, karena bapak kami orang Islam. Kami waktoe itoe orang Islam hanjalah namanja sadja, lain tiada. Allah bagi kami ketika itoe hanjalah soeatoe panggilan, sepatah kata, seboeah boenji jang tiada berarti................Begitoelah hidoep kami sampai kepada soeatoe masa jang pikiran kami djadi beroebah.

Pada hari Toehan jang telah lama, telah bertahoen-tahoen, jang kami tjintaï dihati kami, sekaranglah baroe kami dapat. Demikianlah lamanja dan sekianlah djaoehnja kami telah mentjahari. Dahoeloe kami ta' tahoe, jang Ia didekat kami, selaloe Ia ada dikeliling dan disisi kami. Ia ada didalam toeboeh kami.

Siapakah orang jang menoendjoekkannja kepada kami? Betoel telah lama terasa-rasa dihati kami, tetapi orang jang menoendjoekkan Toehan kepada kami, jang telah sekian lama kami mentjahari itoe ialah Nellie van Kol. Dan siapakah orang jang membimbing kami dan menoendjoekkan djalan kepadanja, ialah iboe kami sendiri.

Betapalah doengoe dan bebalnja kami ini, tiada mengetahoei hal itoe telah sekian lamanja, bahwa dekat kami adalah goenoeng mestika jang tiada kami lihat dan kami ketahoei.

Bodoh, keras kepala dan mémang tinggi hatilah kami ini.

O, ta' dapatlah engkau pikirkan betapa besar hati iboekoe melihat kami dengan peroebahan ini, dan sekalian orang toea disinipoen toeroetlah poela bersoekatjita. Ta' ada sepatah kata jang keloear dari moeloet meréka itoe lagi, jang memarahi kami, dan djikalau kami menjesal dan menjalahi diri sendiri, karena boedi pekerti kami jang sombong dan bodoh itoe, maka merékapoen berkatalah dengan lemah lemboet serta memboedjoek dan mema'afkan kami: „Baroelah sekarang Toehan berkehendak memboeka hatimoe, dan haroeslah engkau mengoetjap sjoekoer atas pemberiannja jang moelia itoe!"

O, ta' dapatlah saja mengatakan kepadamoe betapa tawakkal dan senang hati kami sekarang, betapa sjoekoer dan terima kasihnja, dan bagaimana poela aman dan sentosa perasaan kami, karena kami telah mendapatnja, dan sebab kami telah mengetahoeinja. Kami merasa sekarang, bahwa selaloe adalah rasanja orang dekat kami dan jang mendjaga kami. Toehanlah djoea jang akan membantoe dan memboedjoek kami,