Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/254

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

219

beladjar. Radén Adjengpoen telah pandai bertjakap, menoelis, membatja dalam bahasa Belanda." Achirnja ia berkata: „Kita haroes pergi kenegeri Belanda. Kalau maksoed Radén Adjeng demikian haroeslah toean pergi ke Eropah, karena disini toean ta' dapat menjampaikan maksoed jang moelia itoe. Sajang soenggoeh saja kalau toean ta' dapat menjampaikan tjita-tjita hati toean itoe." Saja tjeriterakan djoaga kepadanja, apa sebabnja maka kami hendak tinggal beberapa lamanja ditanah Eropah. Iapoen membenarkan perasaan kami itoe. Ia membenarkan poela kata kami, ja'ni kami akan memberi tjontoh teladan kepada orang banjak, tentoe soekalah orang akan menoeroet boeah pikiran kami; tetapi tentoelah akan bertambah-tambah kesoekaan itoe, kalau kami dididik dan dibawah perlindoengan Pemerintah bekerdja. Bangsa Djawa jang boléh dimisalkan seperti seorang anak jang besar, amat soeka akan keindahan dan keemasan. Djadi dimana sadja Pemerintah jang berkoeasa itoe mentjampoerkan dirinja, nistjajalah pekerdjaan itoe akan dihormati oléh orang banjak.

Ketika saja katakan kepada toean van Kol sekalian tjitatjita dan boeah pikirankoe itoe, maka bertanjalah ia kepadakoe menanjakan, dari manakah saja mendapat pikiran jang sedemikian. Dengan soenggoeh-soenggoeh hati ia mendengarkan sekalian jang saja tjeriterakan itoe. Sebentar-sebentar ia bertanja kepadakoe: „Maoekah toean menoelis soerat kepada isterikoe?"

Kamipoen memperkatakan tentang hal pendidikan (kalau boléh diseboetkan) oentoek anak-anak perempoean bangsawan. Toean van Kol tahoe akan isteri regén-regén dan tahoe poela, bahwa meréka itoe hidoep soenji dan senjap.

Telah adalah waktoenja sekarang akan memberi dengan sedapat-dapatnja pendidikan oentoek anak-anak perempoean bangsa Djawa. Toean itoelah orang jang penghabisan sekali, tempat saja memperkatakan apa arti perempoean-perempoean dimoeka boemi ini. Betapa tjinta, hormat dan baktinja bila ia memperkatakan isterinja, dan besar poela ia menghargakan, bahwa isterinja itoe seorang perempoean jang tinggi daradjatnja, lagi boediman jang mendjadi pedoman dan jang memberi petoea kepadanja!

Orang besar itoe sangat mengetjilkan dirinja oentoek isterinja...................hanjalah badannja jang ketjil itoe, tetapi hatinja dan pikirannja sangat besarnja. Itoelah jang merawankan hatikoe! Saja tatkala dihadapan toean jang terseboet berhati lemah lemboet. Betapakah baiknja bagikoe kalau Toehan jang pengasih penjajang mendjelmakan saja nanti ke „Lali Djiwa", sehingga saja berpekan-pekan boléh bertjampoer dengan manoesia jang berhati soetji dan berpikiran moelia itoe.