Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/239

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

204

loetoetlah si pandai tari jang moeda menjembah menerima minoeman dari pada mentoeanja, tanda oetjapan terima kasih.

Setelah sekalian regén-regén jang hadir, mengoetjapkan selamat, baroelah ia boléh berhenti menari dan pergi doedoek kembali dekat istennja. Sebentar lagi pengantinpoen berangkatlah. Dan djamoe bangsa Eropah jang masih ada lagi poelanglah keroemahnja masing-masing; tetapi kepala-kepala negeri Boemipoetera teroeslah beramai-ramai sampai pagi. Toean-toean itoe sekaliannja toeroetlah djoega menari, apalagi toean asisten-residen kami sangat pandai benar menari tjara Djawa.

Iboekoe, serta sahabatkoe jang perempoean dan saja bersama-sama Roekmini doedoeklah djoega melihat keramaian itoe sampai waktoe djamoe bangsa Eropah habis poelang semoeanja.

Besoknja tinggallah kedoea pengantin itoe diroemah menjenangkan diri Dan pada malamnja itoe haroeslah meréka itoe mentjoekoepi lagi 'adat perkawinannja, ja'ni kedoea pengantin itoe perloe pergi mendjelang roemah orang toea mempelai. Orang Djawa mengatakan 'adat itoe „ngoendoeh mantoe" artinja kalau dibahasa Melajoekan: „memetik menantoe perempoean." Menantoe perempoean dimisalkan oléh orang-orang toea mempelai seperti boenga jang dipetik oléh meréka itoe oentoek anaknja jang laki-laki.

Jang sebenarnja kedoea pengantin haroeslah hendaknja berpakaian pengantin seperti pergi berarak, tetapi karena banjak mendatangkan kesoesahan kepada pengantin, sebab itoelah tiada dipakaikan. Mempelai berpakaian seperti biasa, adikkoe bersaroeng kaïn keemasan dan memakai kebaja soetera. Ramboetnja disanggoel seperti kepala tjapoeng. Pada tempat jang koeberi bertanda ini, diberi berboenga-boenga. ja, sama sekali diatas kepalanja penoehlah dengan boenga melati jang bagoes soesoenannja. Pada sanggoelnja itoe disisipkanlah iagi boenga-boenga intan jang gilang-gemilang tjahajanja.

Kedoea pengantin itoe doedoeklah' dikeréta, dimoeka dan dibelakang keréta itoe berdjalanlah sekalian kepala-kepala negeri, jang toeroet berarak pergi mendjelang roemah tempat bapak mempelai menoempang.

Berhari-hari, berpekan-pekan sesoedah pêrkawinan itoe, kedoea meréka itoepoen dikatakan orang djoega anak-dara dan mempelai. Dan anak-dara dikatakan orang sampai ia beranak. Adalah djoega perempoean-perempoean dan iboe-iboe, jang' selama hidoepnja dikatakan orang „ngantén", ja'ni kepéndékan dan pada „pengantin".

Bebarapa hari sesoedah beralat, pergilah meréka itoe mengoendjoengi sahabat-sahabatnja bangsa Eropah dan handai tolannja.

Lima hari sesoedah kawin, beralatlah sekali lagi dikaboepa-