Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/237

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

202

mah mentoeanja, haroeslah merangkak menaiki tangga, sekali-kali ta' boleh berdiri, sebeloem ia bertemoe dengan isterinja. Itoelah 'adat orang besar-besar namanja.

Mempelai pergilah kebilik anak-dara dan adikkoe pergilah kebilik kami mengganti pakaiannja akan menjamboet kedatangan djamoe bangsa Eropah.

Mengenakan sekalian pakaian anak-dara itoe sehari lamanja, tetapi menanggalkan hanjalah dalam lima menit sadja. Sanggoel dan perhiasan dikeningnja tidaklah kami tanggalkan. Kami anak-anak gadis sebenarnja ta' boleh mengenakan pakaian anak-dara, tetapi hal itoe tiadalah kami pedoelikan, kami boeatlah sadja pekerdjaan itoe. Pikiran jang seperti itoe, pada sangka kami pikiran gila. Masakan kami ta' boleh memakaii adik kami dengan pakaian anak-dara! Kami beri adikkoe berkain soetera bertekat emas dan kebaja beledoe bersoedji perak. Kami kenakan dilehernja dokoh intan jang lain. Boenga-boenga emas jang diramboetnja dan toesoek koendainja kami tanggalkan dan kami lekatkan dikepalanja mahkota emas dan dengan lajahnja. (1) Dikepalanja kami toesoekkan intan permata jang bertangkai berpilin-pilin. Demikianlah. adikkoe kami pakaii, bermahkota berlajah, ta' oebahnja. seperti poeteri dalam tjeritera seriboe satoe malam.

Bagoes sekali roepanja ia memakai pakaian itoe, demikianpoen berpakaian seperti wajang. Sajanglah ta' dapat kami menjoeroeh memboeat porteretnja.

Mempelai waktoe itoe memakai badjoe angkatannja. Sekali lagi pergilah pengantin itoe doedoek kemoeka kwade, dan tatkala hampir poekoel delapan, pergilah mereka itoe berkepit tangan keserambi moeka, doedoek dikoersi keemasan jang tersedia oentoek mereka itoe, jang dilingkoengi dengan pohon pinang. Disana berdirilah mereka itoe menerima oetjapan selamat dari njonja-njonja dan toean-toean bangsa Eropah. Itoelah namanja receptie, dalam bahasa Belanda; dalam pada itoe dipendopo berboenjilah moesik, amat merdoe-merdoe sekali lagoenja, dan tari-menari mendjadilah poela; kedoea pengantinpoen dengan berkepit tangan berdjalan-djalanlah poela berkeliling pendopo beberapa kali.

Poen menoeroet 'adat jang biasa, anak-anak gadis ta' boleh pergi kealat kawin. Itoepoen tidaklah kami indahkan. Masakan kami akan tinggal dibelakang sadja, waktoe memperalatkan perkawinan adik kami itoe!

Hampir poekoel doea belas, toean residen jang datang djoega menghadiri peralatan itoe berpidatolah, mengoetjapkan selamat kepada pengantin, Pidato itoe didjawab bapak. Setelah


1) lajah telekoeng (olnier)