Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/230

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

197

masoeklah kedalam bilik itoe dibimbing oléh saudara perempoean jang telah kawin dan oléh ipar perempoean kami serta diikoeti oléh seorang perempoean jang membawa tjerana dan tempat loedah. Adikkoe doedoeklah dipintoe gerbang kwadé jang tengah-tengah, diapit oléh kaoem keloearganja dan orang patoet-patoet. Tjerana tempat sirih itoe diletakkan dimoekanja, asal menoeroet 'adat sadja, sebab adikkoe si gadis ketjil itoe tiada biasa memakan sirih. Dibelakangnja adalah seorang anak gadis toekang mengipas-ngipasnja.

Dimoeka kwadé jang tjemerlang tjahajanja itoe serta diapit oléh djamoe perempoean-perempoean isteri kepala-kepala negeri, jang doedoek teratoer menoeroet pangkatnja serta berpakaian jang indah-indah, disanalah adikkoe doedoek bersila berdiam diri seperti patoeng Boedha. Orangpoen segera menghidangkan makan-makanan, jang disertaï dengan air téh. Masing-masing meréka itoe mendapat semangkoek téh dan doea piring koeé-koeé, dan si anak-dara dengan djamoe-djamoe jang ternama masing-masing mendapat seboeah doelang jang penoeh berisi makan-makanan. Waktoe itoe roepanja bilik itoe adalah seperti sehelai permadani jang penoeh ditaboeri dengan sedap-sedapan dan disana-sini disela dengan tjerana dan tempat loedah jang terboeat dari pada emas, pérak, tembaga dan koelit penjoe. Sekalian djamoe itoe perempoean jang telah bersoeami; dan kami jang beloem bersoeami ta' boléh doedoek bersama-sama dengan meréka itoe.

Njonja barangkali telah mendengar djoega, bahwa tiadalah kemalangan dan maloe jang lebih besar bagi seorang perempoean, kalau ia tiada bersoeami. Ditanah Eropah, jang telah berkesopanan terang tjoeatja, beloem berapa lama jang laloepoen orang masih berpikir demikian itoe djoega, boekan? Sebab itoe ta' patoetlah kita marah atas kepertjajaan bangsakoe, bangsa Hindia jang masih doengoe dan bodoh itoe.

Kalau sekiranja iboe mempelai masih hidoep, toeroetlah ia djoega doedoek pada malam itoe meramaikan alat menantoenja.

Djamoe jang laki-laki doedoek dengan bapak dipendopo, dan mempelai tinggallah sadja berdiam diri diroemah tempatnja menoempang. Betapa besar hati adikkoe, ketika hari telah poekoel setengah sepoeloeh, ta' dapat dikatakan, karena ia telah boléh berorak sila. Dengan segala 'adat tertib sopan, berdjalanlah ia perlahan-lahan dari madjelis radén-radén ajoe itoe, dan setiba diloear pintoe, berlarilah ia kebiliknja akan menanggalkan sekalian pakaiannja itoe. Sekarang ia telah mendjadi adik kami kembali, si gadis jang soeka berbesar hati itoe, tidaklah lagi doedoek sebagai patoeng Boedha.

Malam itoe malam Mauloed. Kami kendoeri dan bersedekah tidaklah diroemah, hanja sekali itoe dimesdjid, dan waktoe itoe