Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/229

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

196

moelaïlah mentjoekoer boeloe roma dipipi dan dikodok anak-dara itoe. Ramboet jang dikening digoentingnja sama pandjang, demikian djoega ramboet jang dekat telinga, alis mata diperbaiki dan ditjoekoer ditepi-tepinja. Melihat ramboet kening dan ramboet dekat telinga jang telah digcenting dan alis mata jang telah ditjoekoer itoe, maka tahoelah kita, bahasa perempoean Djawa baharoe kawin.

Poekoel empat petang moelaïlah orang mengenakan pakaian si anak-dara tadi. Keningnja dihiasi dengan loekisan jang berwarna hitam sampai ketelinganja dan moekanja dibedaki poetih-poetih, serta ramboetnja disanggoel seperti bangoen kepala tjapoeng, jang dihiasi dengan boenga-boengaan.

Pada sanggoel anak-dara itoe ditjotjokkanlah toedjoeh boeah toesoek sanggoel permata, jang beranting-anting dan selaloe memantjarkan tjahajanja. Kain jang bertaboeri emas dan kebaja jang dihiasi, dikenakanlah kepadanja. Dan banjaklah lagi perhiasan jang dipakainja, seperti: pending, dokoh, gelang, soebang, boeah badjoe lengan dan lain-lain, tjoekoeplah semoeanja. Anak gadis Djawa ta' boléh memakai boenga diramboet, hanjalah perempoean jang telah kawin sadja boléh memakainja. Itoelah sebabnja maka perempoean jang telah ber'oemoer banjak kelihatan memakai boenga diramboet.

Malam bésok akan kawin, malam itoe bernama „widodaréni”. „Widodari” artinja „bidadari” dalam bahasa Melajoe, jang bertempat disoerga. Pada malam itoe anak gadis, jang bésoknja akan dipersoeamikan, dipandang seperti bidadari dan iapoen dimoeliakanlah poela seperti itoe.

Njonja barangkali telah melihat porterét-porterét oekiran-oekiran boeatan Djepoen diroemah njonja Rooseboom. Boekankah diantaranja adalah seboeah porterét sebagai singgasana jang mempoenjaï tiga boeah pintoe gerbang? Singgasana itoe namanja dalam bahasa Djawa „kwadé”, jaïtoe soeatoe perkakas roemah jang dipakai ketika beralat kawin. Kwadé beroekir-oekir itoe, iang berwarna mérah toea dan berloekis dengan air emas, terletak dikaboepatén dalam bilik besar dibelakang. Sekalian médja, koersi dan bangkoe dipindahkan dari bilik itoe ketempat lain, setelah itoe dikembangkanlah disana sehelai permadani besar.

Sebelah menjebelah kwadé jang dihiasi dengan tabir dan boenga-boengaan itoe terletak doea boeah djambangan tembaga, jang dihiasi dengan poetjoek pohon kelapa dan boenga-boengaan. Djambangan itoe namanja „kembang majang” dan pada tiap-tiap peralatan kawin ta' boléh ditinggalkan. Kira-kira poekoel setengah delapan malam, tatkala djamoe perempoean telah berkoempoel dibilik „kwadé” itoe, doedoek berléret diatas permadani sebelah menjebelah kwadé itoe, maka adikkoepoen