Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/215

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

182

oléh bintang-bintang jang tjemerlang, dan boelanpoen terbitah poela menambah kebagoesan malam. Soedah itoe kami pergiJah membat ja kitab atau pergi bennain moesik. Kalau Annie bermain piano, kamipoen doedoeklah mendjahit atau menoelis senang hati bekerdja, djika waktoe itoe moesik berboenji. Kertjapoen lekas habis. Tiap hari kamipoen beladjar bertanak dan menggoelai dan pekerdjaan itoe kami lakoekan petang, sesoedah makan tengah hari.

Datanglah toean kedoea kemari akan meiepaskan lelah sesoedah bekerdja di Betawi itoe. Ajoehlah, tjobalah toean kedoea datang, soepaja boléh kami meriangkan hati toean. Boléh kami melipoerkan hati toean, hidoep dikampoeng dengan senang sentosa damai dan ma'moer; kami nanti menjamboet toean dengan gembira, kami akan gembira bersama-sama dengan pohon-pohonan, angin, laoetan dan boeroeng-boeroeng, semoea itoe akan memberi selamat datang akan toean kedoea dan bernjanji mengeloearkan soearanja jang merdoe itoe setiap pagi.

Datanglah, wahai sahabat kami kedoea, datanglah keroemah kami jang soenji dan sederhana ini, soepaja dapatlah toean kedoea mengambil kekoeatan jang baroe dengan segeranja!

........................................................................................................................................

Sekarang koetjeriterakan lagi tentang peralatan kawin adikkoe, anak-dara jang tjantik roepanja. Ia kawin dengan berpakaian seperti wajang, amat élok roepanja. Malamnja ketika dalam alat besar itoe, roepanja seperti seorang poeteri jang terseboet dalam hikajat seriboe satoe malam. Ia memakai mahkota emas dikepalanja. Ta' oebahnja kami sebagai bermimpi melihatnja, tentoelah keadaan itoe akan d'itiroe orang nanti.

Residén Sijthoff jang soeka melihat adikkoe mendjadi anakdara itoe. toeroet menghadiri peralatan itoe sampai penghabisannja. Meréka itoe bemiat benar hendak mendjabat tangan adik kami, akan memberi selamat, tetapi tiadalah dapat; hanjalah dengan mata sadja meréka itoe dapat memberi selamat, karena anak-dara itoe seperti patoeng jang hidoep tetap doedoek diatas „kwadé", ja'ni singgasana keemasan, jang tjemer­lang tjahajanja: adikkoe itoe selaloe disana doedoek loeroes sebagai mertjoe, kepalanja tegak dengan sikapnja, dan matanja teroes melihat kemoeka, memenoengkan nasib jang akan datang, jang dalam sedikit hari lagi moelaï ditanggoengkannja. Sebagai 'adatnja air matapoen bertjoetjoeranlah waktoe itoe; tetapi adikkoe dan kami berdoea tinggal berdiam diri, hening sebagai majat. Gamelan, moesik, kemenjan dan boenga-boengaanpoen ta' dapatlah menjedihkan kami dalam hal itoe.

Kami tiada berperasaan lagi. Sekalian orang bersangka, bahwa pertjeraian kami tentoelah akan menghantjoerkan hati