Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/202

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

169

wa orang banjak, jang ta' mengerti itoe, itoelah jang lebih berharga, o, Allah!

Pendidikan kami samalah dengan soeatoe komidi, karena maksoednja hanjalah keindahan sadja. Kami wadjib senantiasa tinggal bertjahaja-tjahaja, biarpoen karena mengenakan intan permata, ataupoen mengenakan intan lantjoeng roepa-roepanja. Hal jang seperti itoe ta' boléh mendjadikan kami berketjil hati; demikian djoega dalam doenia jang telah kami kenal, jang memandang tinggi sekalian jang poera-poera. Malang, malang, karena kami anak-anak jang menjajangi kebenaran, lebih kami sajangi dari pada radja jang berkoeasa, jang bernama: „Poera-poera itoe." Kamipoen terpaksa akan bermain komidi poela, komidi, jang mewadjibkan kami mempermainkannja, ialah oentoek meninggikan hati kami karena kami ta' maoe memperlihatkan loeka dan kesedihan hati kami kepada orang banjak.

31 December 1901 (VIII).

Kami ta' soeka lama berlajar dengan kapal jang telah roesak binasa itoe. Patoet benar dikerdjakan soenggoeh-soenggoeh akan pengoebah perkara jang boeroek itoe. Alangkah besar hati kami, kalau orang pandai-pandai memikirkan hal itoe. Kerap kali saja berbitjara dengan isteri-isteri kepala negeri dan perempoean-perempoean dikampoeng tentang hal kemerdékaan, membanting toelang sendiri serta dengan djerih, peloeh, mentjahari penghidoepan bagi anak gadis Boemipoetera, dan poetoeslah pikirannja begini: „Haroeslah ada seorang, jang akan memberi tjontoh." Kami pertjaja soenggoeh, sekiranja ada seorang jang berani memoelaï pekerdjaan itoe, banjaklah orang jang akan menoeroetnja. Sebenarnjalah pekerdjaan itoe boekan pekerdjaan jang sia-sia. Pokoknja asal: seorang madjoe kemoeka, dan jang menoeroetinja orang-orang baik dan sedjati. Sekarang jang seorang menanti jang lain: ta' seorang djoega jang berani moela-moela, jang pertama memboeatnja: orang-orang toea nanti-menantikan. Siapa jang berani soenggoeh-soenggoeh akan mengasoeh anaknja perempoean, soepaja mendjadi perempoean jang merdéka, tahoe berdiri sendirinja? Kami kenal seorang gadis anak regén, jang se'oemoer dengan kami, jang djoega berhati gembira oentoek kemerdékaan. Ia soeka benar hendak menambah pengadjarannja, lagi pandai berbahasa Belanda dan telah banjak kitab-kitab jang dibatjanja. Ia seorang gadis, anak regén Koetoardjo: ada doea orang anaknja perempoean, jang amat baik boedi bahasanja. Kami amat sajang