Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/19

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Djalan besar diantara Depok dan Bogor.

Djapara, 20 Mei 1899 (I).

Saja sangat beringin hendak berkenalan dengan seorang „gadis kaoem moeda”, anak gadis jang tjakap dan sanggoep tegak sendiri, jang tjepat kaki ringan tangan serta berani menentang kehidoepan dengan hati jang riang dan pikiran jang soeka, lagi dengan gembira dan keras hatinja bekerdja, boekan oentoek keoentoengan dan keselamatan dirinja sendiri sadja, tetapi soeka mengoerbankan diri akan goena keperloean dan keselamatan orang banjak djoega. Itoelah anak gadis jang saja soekai. Saja beriang hati, bersoeka raja, menjamboet zaman jang baroe, bahkan saja dapat katakan, kalau menilik pikiran dan perasaankoe, ta' hidoep lagi bersama-sama dengan bangsa Hindia, melainkan adalah pikiran dan perasaankoe itoe sesoeai betoel dengan saudara-saudarakoe bangsa koelit poetih jang masoek kaoem kemadjoean ditanah Eropah jang djaoeh itoe.

Djikalau kiranja 'adat lembaga tanah airkoe mengizinkan saja berboeat sedemikian, ta' adalah jang lain jang lebih saja soekai, melainkan toeroet beroesaha oentoek kemadjoean perempoean kaoem moeda ditanah Eropah. Tetapi 'adat lembaga jang telah berzaman-zaman oesianja itoe, jang ta' moedah dihilangkan dan ditinggalkan itoe, mengikat dan merantai kaki kami dengan tangannja jang koekoeh. Tentoe pada soeatoe ketika kami akan terlepas dari pada belenggoe itoe, tetapi waktoe itoe masih djaoeh, ja, teramat djaoeh antaranja pada kami.

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG.

1