Halaman:Habis Gelap Terbitlah Terang.pdf/121

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

94

lam segala hal, oentoek pikoelan jang' berat dan besar, jang hendak saja pikoelkan kebahoekoe. ..............................................................

Telah kerap kali selama hidoepkoe, saja merasaï bahwa laloenja kehendak hati itoe kebiasaan bersama-sama dengan keloekaan hati.

Roepa-roepa kedjadian dalam waktoe-waktoe jang laloe telah menjatakan, jang kita manoesia hanja memikirkan, dan Allah djoealah jang mendjadikan. Sekaliannja itoe hendaknja mendjadi kiasan bagi kita manoesia, jang ta' loeas pemandangan, ja'ni kiasan, soepaja manoesia itoe djangan terlampau berbesar hati sekali mempertjajaï dirinja sendiri sadja, mengirakan bahasa kita betoel-betoel mempoenjaï „k e m a o e a n" sendiri sambil meloepakan Allah.

Mémang adalah soeatoe k e k o e a s a a n, jang lebih keras dan lebih koeasa dari pada kemaoean sekalian manoesia, di'alam ini. Soenggoeh sia-sialah orang jang membesarkan dirinja dan menjombong mengatakan: kemaoeannja besar dan keras sekeras besi!

Hanjalah s e s o e a t o e sadja kemaoean jang wadjib dan patoet kita poenjaï ja'ni: kemaoean memoeliakan dia, Toehan jang baik!

Ta' oesahlah saja katakan kepada njonja, karena njonja sendiri telah tahoe bahasa kami kedoea sangat berharap dan beringin hendak bertemoe lagi dengan toean kedoea di Semarang atau ditempat lain. Pertemoean itoe sangat kami ingini, o, kekasih kami jang ditjinta, tetapi keinginan kami ta' dapatlah kami mengharapkan soenggoeh-soenggoeh. Hanjalah kami berharap dan meminta, Allah akan mengaboelkan tjita-tjita kami itoe! Tentoelah telah banjak peroebahan dalam hati kami, maka kami berkata sedemikian.

Ja, amat banjaklah soedah, jang beroebah dihati kami, boekan boeatan banjaknja!

O, ma', kami ta' dapat mengatakan kepada toean betapa girang dan terima kasih kami, karena kami telah berkenalan dengan njonja van Kol.

„Orang jang sebaik-baiknja dan sebagoes-bagoesnja, ialah machloek jang lemah dan moerah hatinja," kata njonja itoe...

Dan kami tambah lagi: „Manoesia itoe bersifat fana!" Djangan harap kepada manoesia!............ Boekantah ta' salah sekalian itoe saja katakan kepada njonja, karena tempat kami berharap ialah manoesia?........... kami mentjari kekoeatanpoen pada manoesia djoega............ Segala kedjadian-kedjadian jang kami rasaï dalam hidoep kami pada tahoen-tahoen jang achir ini, menjatakan kepada kami betapa kami telah menempoeh djalan jang sesat.